Bimata

Sudewo : Pentingnya Kajian untuk Menemukan Solusi Permanen di Bandara Ngloram

BIMATA.ID, Blora – Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo, menyatakan pandangannya terkait rendahnya jumlah penumpang, baik kedatangan maupun keberangkatan, di Bandara Ngloram, Blora, Malang.

Menurut Sudewo, Kementerian Perhubungan perlu melakukan kajian mendalam untuk memahami alasan di balik fenomena ini, selain sekadar menjadi pelayanan bagi feeder jemaah umrah.

Tujuan dari kajian tersebut adalah untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat dan konkret.

“Sekadar melayani umrah bukanlah solusi permanen yang diharapkan. Ini hanyalah langkah sementara. Untuk solusi yang bersifat permanen, kami menyarankan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melakukan survei dan studi lebih lanjut,” ujar Sudewo melalui keterangannya kepada media, usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V di Blora, Jawa Tengah, Senin (20/11).

Baca Juga : Cerita Joget Khas Prabowo, Terinspirasi Kebisaan Sang Kakek Suka Wayang

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan bahwa kajian tersebut akan memberikan pijakan ilmiah untuk memahami akar permasalahan.

“Harus dilakukan studi untuk mengetahui apakah bandara ini tidak diminati karena harga tiket yang tinggi, kultur masyarakat yang belum beralih dari transportasi darat, atau faktor lainnya,” tandasnya.

Simak Juga : Resmikan 15 Titik Air Bersih di Banten, Prabowo Diteriaki ‘Presiden

Sebagai informasi tambahan, Bandara Ngloram awalnya berfungsi sebagai bandara khusus untuk penerbangan pertambangan minyak Blok Cepu. Namun, setelah dialihkan dari Kementerian ESDM ke Kementerian Perhubungan, Bandara Ngloram mulai direvitalisasi pada tahun 2018 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Desember 2021.

Untuk meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Ngloram, Pemerintah Kabupaten Blora telah berupaya dengan menyediakan pelayanan penerbangan feeder umrah mulai Kamis (16/11/2023) malam. Langkah ini diambil melihat potensi calon jemaah umrah yang signifikan di wilayah Kabupaten Blora dan sekitarnya.

Exit mobile version