BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, mengungkapkan keprihatinannya terhadap angka pengangguran yang masih tinggi di Indonesia. Beliau memandang pentingnya langkah-langkah konkret dalam menangani masalah ini dan mendorong pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi guna menyerap tenaga kerja.
“Penting sekali dilakukan langkah-langkah konkret dalam menangani masalah pengangguran yang semakin meningkat,” kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (08/11/2023).
Baca Juga : Prabowo Sambut Kedatangan 22 Calon Mahasiswa Asal Palestina
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023, setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,32 persen dari total angkatan kerja sebanyak 147,71 juta orang.
Angka pengangguran tertinggi di antara provinsi-provinsi di Indonesia terdapat di Banten sebesar 7,52 persen, diikuti oleh Jawa Barat dengan angka 7,44 persen, Kepulauan Riau sebesar 6,80 persen, Jakarta dengan 6,53 persen, dan Maluku dengan 6,31 persen.
Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, Puan mendorong pemerintah untuk melakukan intervensi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Beliau menekankan pentingnya mengambil tindakan strategis, seperti mengundang investasi baik domestik maupun asing, yang dapat menciptakan lapangan kerja.
“Investasi memiliki peran utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menggaet investasi, kita dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan produktivitas ekonomi,” ucap Puan.
Cek Juga : \Penuhi Janji Beri Beasiswa, Prabowo Terima Kedatangan 22 Mahasiswa Palestina untuk Belajar di Unhan RI
Puan juga mendorong pemerintah untuk memfokuskan upaya pada sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi, seperti industri manufaktur, pertanian, teknologi, dan pariwisata.
“Hal ini dapat menciptakan diversifikasi ekonomi yang kuat dan lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi global,” tegas Puan.
Lebih lanjut, Puan menekankan perlunya dukungan pemerintah kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta kewirausahaan. Menurutnya, UMKM merupakan sumber potensial lapangan kerja yang signifikan, dan mereka perlu diberikan akses ke pembiayaan, pelatihan, dan bimbingan guna membantu mereka berkembang dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Puan juga menggarisbawahi pentingnya peluang kerja di pedesaan dan menyarankan agar pemerintah fokus pada mendorong sektor agrobisnis dan pertanian modern di wilayah pedesaan. Hal ini dianggap dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi urbanisasi yang berlebihan, dan meningkatkan ketahanan pangan.
Selain itu, Puan menganggap bahwa infrastruktur juga memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Oleh karena itu, beliau menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan investasi infrastruktur seperti pembangunan jalan raya, pelabuhan, dan bandara.
Simak Juga : TKN: Upaya Penjegalan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Gagal
Puan juga menyatakan bahwa peran perusahaan asing dalam membuka lapangan pekerjaan sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, regulasi investasi yang jelas dari pemerintah diperlukan untuk menarik minat perusahaan asing membuka cabangnya di Indonesia.
“Hanya dengan kerjasama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan di mana setiap warga negara memiliki akses ke lapangan kerja yang layak dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Puan.