BIMATA.ID, Jakarta – Putra calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar juga menjadi juru kampanye yang memunculkan kritik soal nepotisme.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengatakan, keterlibatan Alam bertolak belakang dengan pidato Ganjar saat pengambilan nomor urut capres-cawapres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
“Sayangnya Ganjar lupa, bahwa dirinya juga tidak berani benar-benar menunjukkan perilaku diri bebas dari nepotisme,” kata Efriza dikutip dari RMOL, Jumat (17/11/2023).
“Sebab, anaknya Ganjar, ikut membantu memenangkan Ganjar, dengan alasan membantu bapaknya,” sambungnya.
Baca Juga : Gaet Pemilih Muda, Relawan Prabowo Gibran Tawarkan Politik yang Riang Gembira
Menurut dirinya, keterlibatan anak Ganjar dalam tim sukses pemenangan turut digambarkan sebagai bentuk nepotisme, apalagi Alam mengaku akan terjun politik.
“Ini adalah awal bibit nepotisme dalam politik, meski Ganjar berjanji tidak akan memberikan keistimewaan kepada anak ketika sudah terpilih dan menjabat sebagai capres,” tuturnya.
Oleh karena itu, Efriza memandang pidato Ganjar di pengambilan nomor urut capres-cawapres di KPU, yang menyebut demokrasi saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Artinya, apa yang diungkapkan masih narasi besar, tapi kesadaran dirinya minim untuk memberikan contoh nyata, yang menunjukkan dirinya punya komitmen besar di awal, yakni bebas dari perilaku nepotisme,” pungkasnya.