BIMATA.ID, JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan secara tersurat dianggap telah mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan meminta narasi putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai “ingusan” atau “pengkhianat” tak lagi dikumandangkan.
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengamini anggapan itu. Menurutnya, arah dukungan Luhut sangat terang-benderang tertuju pada Prabowo-Gibran.
BACA JUGA: Gerindra Jateng Optimis Prabowo-Gibran Menang Di Kandang Banteng
“Iya, nggak perlu ada analisa yang rumit melihat statement Pak Luhut, hidupnya dia bersama Jokowi sehingga yang dia ucapkan, utarakan pasti ada kaitan dengan Jokowi. Kalau Jokowi sekarang membela Prabowo-Gibran, ya dia bicara tentang Prabowo-Gibran,” kata Hendri Satrio kepada wartawan, Selasa (21/11).
Penggagas lembaga survei KedaiKOPI ini menuturkan, dukungan Luhut kepada Presiden Jokowi adalah mutlak.
Sehingga, kata Hendri, Luhut seperti tidak peduli dengan sepak terjang Jokowi dalam membangun dinasti politik dan oligarki.
BACA JUGA: Survei ICRC: Pasangan Prabowo-Gibran di Puncak, Disusul Ganjar-Mahfud
“Kemudian apakah (Luhut) peduli dengan dinasti politik, dan lain-lain? Kan kepentingan Luhut tidak di situ. Itu kepentingan orang-orang yang menjaga amanah reformasi. Pak Luhut jaga reformasi atau tidak? Itu yang dipertanyakan masyarakat,” demikian Hendri.