BIMATA.ID, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menyiapkan anggaran transportasi untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk memaksimalkan fungsi pengamanan di lingkungan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita, di sela kegiatan Diseminasi Aplikasi Polisi Hebat Semarang-Kentongan Digital (Libas-Kenita) di Kelurahan Gajahmungkur, Semarang.
“Untuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, kami melihat di dalam kegiatan perlu apresiasi dengan adanya uang transport, seperti di LPMK, RT, dan RW,” kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Senin (06/11/2023).
Baca juga: Rencana Kirim Kapal Rumah Sakit TNI untuk Palestina, Prabowo akan Terbang ke Kairo
Menurutnya, Pemkot Semarang sudah membuat regulasi terkait penganggaran tersebut dan skemanya akan diterapkan seperti penganggaran lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK).
“Perwal (peraturan walikota) juga sudah jadi, tinggal nanti implementasi pada 2024,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ita berharap Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa lebih maksimal dan prima dalam melayani masyarakat, terutama mensosialisasikan program kepolisian, seperti aplikasi Libas-Kenita.
Lihat juga: Hadiri HUT Partai Golkar ke-59, Prabowo: Kami Siap Berikan Segalanya untuk Bangsa dan Negara
Selain itu, pada saat ini sudah memasuki tahun politik dan Kota Semarang juga disebut sebagai daerah yang rawan terjadi konflik saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kami semua bersama untuk menciptakan Pemilu damai, Pemilu adem. Karena pasti ada perbedaan, sebab kita tidak bisa memungkiri ada beberapa pilihan. Semua pasti ada perbedaan, tapi perbedaan bukan penghalang,” jelasnya.