John Kenedy Azis Minta Kementerian Agama Persiapkan Haji 2024 dengan Matang
BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR, John Kenedy Azis, mengungkapkan kekhawatiran terkait kesiapan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menghadapi keberangkatan rombongan haji tahun 2024. Beliau menyoroti permasalahan yang terjadi pada keberangkatan haji tahun 2023 dan ingin memastikan bahwa hal serupa tidak akan terulang akibat kurangnya kesiapan Kemenag, sehingga kebutuhan jemaah haji dapat terpenuhi.
“Berdasarkan pengalaman tahun 2023, banyak permasalahan yang terjadi selama pemberangkatan haji, terutama dengan adanya 229 ribu jamaah. Kami ingin menegaskan kepada Pak Menteri Agama bahwa kami tidak ingin mengulang permasalahan-permasalahan seperti yang terjadi tahun 2023. Kami merasa sangat prihatin dan tidak nyaman dengan situasi tersebut,” ungkap John dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (6/11/2023).
Baca Juga : Dubes Palestina Sebut Beasiswa dari Prabowo Bantuan yang Signifikan
“Kami tidak ingin situasi seperti yang terjadi tahun 2023 berulang. Kami sangat prihatin dan tidak nyaman dengan situasi tersebut.”
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Arab Saudi telah berhasil memperoleh tambahan kuota haji tahun 2024 sebanyak 20 ribu jamaah dari kuota normal sebanyak 221 ribu jamaah. Tambahan kuota ini akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kuota tambahan untuk haji regular sebanyak 18.400 orang dan kuota tambahan untuk haji khusus sebanyak 1.600 orang.
Namun, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengakui bahwa tambahan kuota tersebut belum terintegrasi dalam sistem El-Hajj.
Oleh karena itu, anggota Fraksi Golkar ini menekankan perlunya dilakukan mitigasi secara serius dan komprehensif. Baginya, upaya ini menjadi sangat penting agar para jamaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadahnya dengan penuh khusyuk.
Simak Juga : Rencana Kirim Kapal Rumah Sakit TNI untuk Palestina, Prabowo akan Terbang ke Kairo
“Saya ingin menekankan, Pak Menteri, bahwa kami tidak ingin ini hanya menjadi status kuota yang belum pasti. Kami ingin memastikan bahwa persiapan dilakukan dengan matang. Hal ini perlu disiapkan dengan baik sehingga keberangkatan haji dapat berjalan dengan aman dan jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk. Itulah yang menjadi harapan kami,” tandasnya.