BIMATA.ID, Jakarta – Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution telah bergabung dalam tim pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sekarang, kata dia, Bobby dan Golkar memiliki agenda yang sama.
“Iya tentu, sekarang kan kita punya agenda yang sama, Pak Bobby juga sekarang tergabung dalam tim pemenangannya Pak Prabowo-Gibran,” ujar Doli di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023).
BACA JUGA: Prabowo Jenguk Luhut di Singapura: Beliau Ingin Segera Bekerja
Doli mengatakan bahwa dengan bergabungnya Bobby, kekuatan di Medan telah bertambah. Selain itu, juga ada tambahan kekuatan di Sumatera Utara secara keseluruhan setelah bergabungnya Bobby.
“Tentu energi kita akan bertambah di kota Medan dan juga di Sumut dengan adanya Pak Bobby bergabung,” kata dia.
Doli berharap bahwa dengan diberikan surat tugas ke Bobby, akan membantu agenda Golkar di daerahnya. Namun dirinya belum merincikan lebih lanjut jabatan apa yang diemban oleh Bobby di tim pemenangan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA: Prabowo Apresiasi Penghargaan Militer Tertinggi dari Pemerintah Singapura
“Mudah-mudahan dengan adanya surat tugas ini, Pak Bobby juga bisa bantu agenda Golkar dan tim di daerahnya,” ucapnya.
Partai Golkar telah mengumumkan sejumlah nama yang akan diusulkan menjadi calon kepala daerah pada Pemilu 2024. Salah satunya nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang sudah diberi dua surat tugas untuk diusulkan sebagai calon gubernur Sumatra Utara (Sumut) dan Wali Kota Medan.
“Tadi saya bilang Pak Bobby itu dapat dua surat tugas sebagai bakal calon gubernur Sumut dan juga sebagai bakal calon Wali Kota Medan,” kata Doli.
Terkait status Bobby yang masih kader PDIP, Doli menyebut awalnya yang mengusung Bobby adalah Golkar di Sumut. Menurutnya, komunikasi juga sudah dilakukan oleh Golkar kepada Bobby.
BACA JUGA: TKN: Survei Sudah Buktikan Gibran Beri Efek Elektoral untuk Prabowo
“Bobby pertama kali yang mengusung Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara. Kami mengundang pertama kali, kami juga menyematkan baju Golkar kepada Pak Bobby. Nah, kita komunikasi selama ini bagus. Walaupun kemarin beliau tercatat sebagai kader PDIP,” ucapnya.
“Sebelum beliau dicabut ditarik KTA-nya, kami sudah berkomunikasi dan menetapkan beliau bakal calon gubernur atau bakal calon wali kota,” tambahnya.