Bimata

Daniel Johan: Perlunya Insentif Agar Petani Pulih dari Dampak El Nino

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menekankan urgensi program insentif bagi petani guna mengembalikan kemandirian pangan, terutama di tengah dampak El Nino yang menyebabkan gagal panen.

Hal ini disampaikan Daniel Johan dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Kementerian Pertanian di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Senin (13/11/2023),

Daniel mengungkapkan bahwa banyak petani mengalami kesulitan setelah gagal panen karena minimnya modal untuk pemulihan.

“Usulan yang sedang kita bahas ini sangat baik, tetapi intinya adalah dampak El Nino cukup besar. Pertama, banyak petani gagal panen, dan biasanya, setelah gagal panen, mereka tidak memiliki modal untuk pemulihan. Sehingga ketahanan pangan kita semakin rawan, dan jumlah impor semakin tinggi,” ujar Daniel.

Baca Juga : Pengamat Politik: Pasangan Prabowo – Gibran Semakin Kokoh di Tengah Kritik Politik Dinasti

Politisi Fraksi PKB tersebut menilai perlu adanya upaya ekstra keras untuk mengembalikan kemandirian pangan, sehingga ketergantungan pada impor dapat berkurang.

Daniel mengungkapkan bahwa program insentif untuk petani, terutama dalam aspek pupuk, bibit, dan pengolahan padi, menjadi krusial dalam mengatasi kekurangan pangan.

“Perubahan ini memerlukan program insentif yang lengkap, terutama dalam hal pupuk, bibit, dan pengolahan padi. Sehingga kita dapat segera mengatasi kekurangan pangan,” jelasnya.

Simak Juga : Politik Luar Negeri Prabowo, Berhubungan Baik Dengan Negara Tetangga

Selain itu, Daniel juga menyampaikan keprihatinannya terkait dicoretnya program pertanian Pemberdayaan Petani dan Pedesaan (P2L).

Menurutnya, program ini efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lapangan, terutama melalui peran Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dianggap sebagai penggerak di desa.

“Kedua, kita berharap kehadiran menteri menambah berkah untuk semua, bukan mengurangi. Saya mendapat laporan bahwa P2L malah dicoret, yang tersisa mohon dikembalikan Pak Menteri. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa KWT sangat produktif dan berperan dalam mengurangi tingkat kemiskinan di desa,” tandasnya.

Exit mobile version