BIMATA.ID, Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) telah mencatat tingkat pengangguran terbuka di provinsi ini per Agustus 2023 tercatat sebesar 5,13 persen.
Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan dalam siaran pers mengatakan, jumlah penduduk usia kerja di Jawa Tengah mencapai 29,38 persen yang naik 1,89 juta jiwa dibanding Agustus 2022.
Sementara itu, komposisi angkatan kerja di Jateng, mencapai sebesar 19,99 juta jiwa penduduk bekerja dan 1,08 juta jiwa pengangguran.
Baca juga: Rencana Kirim Kapal Rumah Sakit TNI untuk Palestina, Prabowo akan Terbang ke Kairo
“Jumlah penduduk bekerja bertambah 1,6 juta orang. Sedangkan pengangguran berkurang 4 ribu orang, turun 0,44 persen dibanding Agustus 2022,” ungkap Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwandi dalam siaran pers di Semarang, pada Senin (06/11/2023).
Selain itu, lapangan pekerjaan gang mengalami peningkatan terbesar yakni sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang naik 0,33 juta orang.
Sebagai informasi, BPS juga mencatat 12,07 juta penduduk Jateng bekerja di sektor informal, serta jika dilihat dari wilayahnya, tingkat pengangguran terbuka terendah terdapat di Kabupaten Wonogiri dengan 1,92 persen.
Lihat juga: Dubes Palestina Sebut Beasiswa dari Prabowo Bantuan yang Signifikan
Untuk diketahui, adapun daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi yakni Kabupaten Brebes dengan 8,98 persen.