BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Bawaslu Herwyn Jefler H Malonda berharap generasi muda dapat menjadi sumber informasi awal bagi Bawaslu apabila menemukan potensi pelanggaran pemilu di sekitar mereka. Menurutnya, keterlibatan aktif generasi muda dalam memberikan laporan dapat secara signifikan mendukung upaya Bawaslu untuk melakukan pengawasan menyeluruh.
“Harapannya, para pemuda dapat memberikan informasi jika mereka menemukan indikasi pelanggaran pemilu dan melaporkannya kepada Bawaslu,” ungkap Herwyn saat menghadiri Sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif di Kantor Bawaslu Kota Jakarta Timur pada Rabu (15/11/2023).
Baca Juga : Prabowo Dorong Perdamaian di Pertemuan Menhan se-ASEAN dan AS
Herwyn menyatakan keyakinannya bahwa generasi muda dapat berkolaborasi dengan Bawaslu dalam melaksanakan pengawasan pemilu.
Sebagai contoh, dia mencatat bahwa pemuda seringkali memiliki perkumpulan atau komunitas yang luas, tempat di mana mereka dapat aktif mengawasi kegiatan peserta pemilu pada berbagai tahap pemilihan.
Simak Juga : Prabowo: Indonesia Dorong Negara-negara ASEAN Agar Dukung Terciptanya Perdamaian di Myanmar
“Pelanggaran dapat terjadi karena adanya kesempatan. Kesempatan itu sering muncul karena kurangnya pengawasan. Oleh karena itu, peran aktif generasi muda dan jejaring sosial mereka dapat membantu Bawaslu menjalankan tugas pengawasan pemilu dengan lebih efektif,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Herwyn menyerukan agar generasi muda tidak bersikap pasif terhadap isu-isu yang terkait dengan proses pemilihan.
Dia menekankan bahwa, dengan bonus demografi yang besar pada Pemilu 2024, partisipasi aktif generasi muda sangat menentukan kualitas demokrasi yang akan terwujud.