BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, mengemukakan tanggapannya terhadap permintaan tambahan anggaran sebesar Rp5,83 triliun yang diajukan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Program ini ditujukan untuk meningkatkan produksi padi dan jagung. Meski demikian, Pasluddin menyatakan bahwa perubahan anggaran di akhir tahun ini membawa risiko yang signifikan.
Menurutnya, permintaan tambahan anggaran memerlukan klarifikasi lebih lanjut. Ia menyoroti beberapa aspek dari rencana penggunaan anggaran, terutama terkait dengan penyediaan bibit, Alat dan Mesin Pertanian (alsintan), pestisida, optimalisasi lahan rawa, dan insentif untuk petugas lapangan.
“Adalah sangat penting bagi kami untuk memahami secara rinci bagaimana setiap rupiah dari tambahan anggaran tersebut akan digunakan dan sejauh mana dampaknya terhadap peningkatan produksi pertanian,” ungkap Pasluddin dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga : Pengamat Politik: Pasangan Prabowo – Gibran Semakin Kokoh di Tengah Kritik Politik Dinasti
Pasluddin menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Menurutnya, klarifikasi lebih mendalam akan memudahkan DPR memberikan dukungan atau saran perbaikan terhadap rencana penggunaan anggaran Kementan.
Politisi Fraksi PKS itu juga mengajak Komisi IV DPR RI untuk secara teliti mengevaluasi realisasi anggaran Kementan hingga saat ini, yang mencapai 63,77 persen dari total pagu anggaran. Evaluasi ini dianggapnya perlu dilakukan untuk memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan telah dijalankan dengan efektif dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Sebagai langkah lanjutan, Pasluddin mengusulkan agar anggota Komisi IV DPR RI lebih teliti dalam membahas pertanggungjawaban penggunaan anggaran Kementan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan keberlanjutan kegiatan tersebut.
Simak Juga : KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sah jadi Peserta Pilpres, TKN: Mari Fokus ke Depan
Ia berharap agar pendetailan lebih lanjut dari Kementan dapat segera diperoleh untuk memudahkan proses evaluasi dan pembahasan di tingkat Komisi IV DPR RI.
“Dalam menghadapi tantangan pangan dan pertanian, kita harus bekerja bersama-sama untuk mencari solusi terbaik. Kita semua akan secara teliti mengevaluasi realisasi anggaran Kementan hingga saat ini. Evaluasi ini diperlukan agar sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tutup Legislator dapil Sulawesi Selatan II itu.