Bimata

Ahmad Doli Kurnia: Sukseskan Pemilu 2024 dengan Partisipasi Aktif Masyarakat

BIMATA.ID, Pematang Siantar – Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam mensukseskan Pemilu 2024. Dalam keterlibatan mereka, tidak hanya sebatas memberikan hak suara, tetapi juga dalam mengawasi kelancaran proses pemilu.

“Dengan penuh kesadaran, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu ini. Keberhasilan Pemilu menjadi salah satu indikatornya adalah partisipasi aktif bapak dan ibu yang memiliki hak pilih, baik dalam menggunakan hak suara maupun mengawasi jalannya pemilu dengan cermat,” ungkap Ahmad Doli kepada media usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi II di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Senin (20/11/2023).

Baca Juga : Prabowo-Gibran Jawab Akurat Pertanyaan Najwa Shihab Soal Seberapa Saling Kenal

Doli berharap agar masyarakat tidak golput, melainkan menggunakan hak pilihnya untuk memilih kepala daerah, anggota legislatif, dan calon presiden yang dapat benar-benar mewakili kepentingan rakyat. Ia menekankan bahwa suara masyarakat akan menjadi penentu arah kebijakan negara di masa depan.

“Pemilu ini adalah wahana untuk menuju situasi yang lebih baik, lebih maju, lebih produktif, dan lebih membangun. Mari kita tentukan masa depan kita dengan partisipasi aktif bersama-sama. Jangan biarkan masa depan kita ditentukan oleh pihak lain, melainkan harus menjadi pilihan kita bersama,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Selain pentingnya hak memilih, Doli juga menjelaskan bahwa peran masyarakat dalam mengawasi pemilu memiliki signifikansi yang tidak kalah penting. Mengingat keterbatasan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dalam hal anggota dan anggaran, partisipasi aktif masyarakat dianggap sangat diperlukan.

Simak Juga : Prabowo Beri Kado Bantal Kucing ke Anies, Helm Sepeda ke Ganjar

“Bawaslu memiliki keterbatasan perangkat, personel, bahkan regulasi. Oleh karena itu, untuk mencegah praktik-praktik di luar aturan, dukungan masyarakat sangat diperlukan. Tanggung jawab untuk menghindari kecurangan bukan hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version