BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi, seperti Pertamina dan PLN. Beliau yakin bahwa dengan adanya koordinasi yang solid, upaya transisi energi dapat dilaksanakan dengan lebih efisien.
Hal ini disampaikan Sarmuji, melalui keterangannya kepada media usai Rapat Panja Transisi Energi ke Listrik Komisi VI dengan Direktur Utama Pertamina dan PLN, yang diselenggarakan di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (4/10).
“Saya meyakini bahwa jika PLN dan Pertamina dapat berkoordinasi dengan baik, kita dapat mempercepat proses transisi energi ini secara signifikan, bahkan menjadikannya lebih masif. Oleh karena itu, pencapaian target ini bukan hanya menjadi isu internasional, tetapi juga relevan untuk kepentingan domestik kita,” kata Sarmuji.
Baca Juga : Anak Buah Prabowo: Revolusi Putih Bukan Sekedar Janji, Sudah Dilakukan Sejak 2009
Sebagai anggota Fraksi Partai Golkar, Sarmuji menambahkan bahwa kepentingan nasional harus menjadi prioritas utama dalam upaya transisi energi ini. Oleh karena itu, segala tindakan yang bersifat internasional harus selaras dengan kepentingan nasional.
“Yang harus kita utamakan adalah kepentingan nasional kita. Jika hal tersebut sejalan dengan kepentingan nasional kita, maka kita akan mendukungnya. Namun, jika tidak, kita harus melakukan evaluasi yang cermat,” tambahnya.
Cek Juga : 6 Program Unggulan Relawan Prabowo-Budiman Sudjatmiko
Pertamina telah mengambil beberapa langkah strategis dalam rangka mendukung transisi energi, di antaranya adalah:
Melakukan transisi energi sambil menjaga ketahanan dan kemandirian energi nasional dengan memaksimalkan sumber daya domestik.
Meningkatkan produksi migas baik di dalam negeri maupun di luar negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor energi, serta memperkuat infrastruktur gas dengan fokus pada operasional yang ramah lingkungan.
Memastikan bahwa transisi energi berjalan adil, dengan harga energi yang tetap terjangkau bagi masyarakat.
Modernisasi kilang untuk meningkatkan produksi dan menghasilkan produk dengan emisi karbon yang lebih rendah.
Pengembangan bahan bakar nabati (biofuel) untuk mengurangi impor bahan bakar minyak dan menurunkan emisi karbon.
Terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak guna mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE).
Simak Juga : Dukung Prabowo Subianto, Relawan Cakep Gelar Deklarasi Pemenangan di Sumut
Sarmuji menekankan bahwa kerja sama antara Pertamina dan PLN, serta upaya transisi energi ini, harus senantiasa berlandaskan pada kepentingan nasional dan keselarasan dengan visi pemerintah dalam mencapai target-target energi yang berkelanjutan.