BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, mengkritisi penyebaran informasi seputar pemilihan umum saat ini yang seringkali dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu. Oleh karena itu, Bagja menekankan pentingnya peran jurnalis, terutama jurnalis televisi, dalam memerangi penyebaran informasi palsu atau hoaks.
Hal ini disampaikan Bagja saat berbicara dalam acara Sarasehan Nasional untuk merayakan Ulang Tahun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Jakarta pada beberapa waktu lalu.
“Peran jurnalis televisi dalam menyebarkan informasi sangat krusial di tengah maraknya informasi yang seringkali tidak benar di media sosial, terutama dalam konteks pemilihan umum,” ujar Bagja, Senin, (9/10/2023).
Baca Juga : Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Terbatas Soal RS Indonesia di Palestina Terdampak Serangan Bom Israel
Bagja mengingatkan tentang pengalaman dalam Pemilihan Umum 2019, di mana beredar informasi palsu mengenai tujuh kontainer yang diduga telah memuat surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, yang kemudian memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Setelah diperiksa dan dibuktikan sebagai hoaks, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu segera memberikan klarifikasi melalui media massa, terutama melalui media televisi.
Dia menegaskan bahwa televisi masih memegang peranan penting dalam menyebarkan informasi yang sahih dan terpercaya, meskipun generasi saat ini lebih banyak mengandalkan media sosial. “Keberadaan media, khususnya televisi, tetap sangat relevan saat ini,” tambahnya, seperti yang diungkapkan oleh alumnus Universitas Utrecht.
Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan, menjelaskan bahwa Sarasehan Nasional IJTI diadakan dengan tujuan untuk terus mendorong komitmen jurnalis televisi dalam bekerja secara profesional dan menyajikan berita yang lengkap serta komprehensif.
Simak Juga : Gerindra Instruksikan Kadernya Bikin Posko Juang Prabowo di Tiap Kelurahan
“Dengan demikian, tayangan televisi kedepannya diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat dan memberikan kontribusi positif dalam mencerahkan bangsa melalui karya-karya jurnalistik,” tambahnya.
Sarasehan Nasional IJTI juga menampilkan sambutan singkat secara virtual dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.