BIMATA.ID, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan MIND ID, telah menyepakati kerja sama dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) untuk mendorong inovasi di bidang industri berbasis batubara, serta energi baru, dan terbarukan (EBT).
Diketahui, kerjasama antara PTBA, dan BRIN mencakup beberapa hal. Di antaranya, riset dan pengembangan, kajian teknologi energi dan industri berbasis batubara. Kemudian, riset dan pengembangan, kajian teknologi, dan industri bidang EBT.
Selain itu, pendampingan, memberikan masukan dalam pengkajian, pemilihan dan penerapan teknologi energi dan industri.
Baca juga: Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Prabowo Kokoh Pepet 40% Lampaui
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengungkapkan, harapannya agar inovasi yang dihasilkan dapat mempertimbangkan skala keekonomian sehingga dapat diimplementasikan. Khususnya untuk pemanfaatan batu bara.
“Kita harapkan kerja sama dengan BRIN ini dapat menciptakan inovasi baru, menciptakan efisiensi sehingga hilirisasi batu bara bisa dijalankan,” kata Arsal Ismail di Jakarta pada, Senin (02/10/2023).
Hal itu juga sejalan kebijakan Pemerintah yang mendukung peningkatan nilai tambah. Sehingga, selaras dengan visi PTBA guna menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
Lihat juga: Survei LSI Denny JA: Ganjar dan Anies Kalah Dari Prabowo Siapapun Cawapresnya
“Karena itu, dibutuhkan inovasi dalam teknologi,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset & Inovasi BRIN, Hendrian menyatakan, bahwa pihaknya siap mendukung PTBA dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dengan inovasi-inovasi dari para periset BRIN, diharapkan kontribusi PTBA bisa semakin meningkat.
“Teman-teman dari BRIN mudah-mudahan bisa menjadi mitra seperti yang diharapkan. Setelah penandatanganan kesepakatan ini, segera kita lakukan koordinasi. Mudah-mudahan kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
Simak juga: Survei Denny JA: Prabowo Unggul 52,3% versus Ganjar 44,2% Head to Head