BIMATA.ID JAKARTA Setelah sebulan dilakukan penyelidikan bersama ahli forensik di bidangnya, Subdit Kejahatan dan Kekerasan, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya memastikan penyebab tewasnya ibu dan anak yaitu Grace (64) dan David (38) di Perumahan Cinere, Depok pada 7 September 2023 silam adalah bunuh diri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, menyebutkan kesimpulan tersebut setelah tidak ditemukan kekerasan ditubuh kedua korban.
“Terhadap peristiwa yang terjadi di Cinere, ini bukan merupakan peristiwa pidana. Disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana,” kata Hengki kepada wartawan yang didampingi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10).
Direskrimum Hengki Haryadi mengatakann, keduanya bunuh diri dengan cara mengurung diri didalam rumah
“Disimpulkan di sini bahwa mereka bunuh diri dengan cara mengurung diri di ruangan sempit seluas 1,8×1 meter, ditambah lagi dua dupa yang dibakar ini,” jelas Hengki.
“Kesimpulannya bukan peristiwa pidana, rating tertinggi bunuh diri,” lanjut Hengki.
Hengki mengaku, dalam penyelidikan ini penyidik berkerjasama dengan Puslabfor dan RS Polri, Kramatjati, Jaktim.
“Kita lihat hanya ada dua DNA yang ada di rumah itu, yaitu Nyonya Grace dan David, termasuk yang ada di laptop dan HP,” ungkap Hengki.
Ada petunjuk di Ponsel David, penyidik menemukan pada ponsel yang diketahui milik David. Petunjuk juga ditemukan pada laptop milik David yang berjudul ‘to you whomever’.
“DNA di HP David itu yang berbunyi ‘saya capek, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama dua tahun, saya mau bunuh diri. Ini tanggal 23 Februari 2017,” tutur Hengki.
Hengki menambahkan, temuan pada ponsel David ini identik dengan temuan di TKP, rumah dalam keadaan terkunci dari dalam dan semua anak kunci tidak ada.
“Semua ditutup jendela-jendela dengan plastik dan dikasih plester. Termasuk yang ada di TKP. Jadi TKP itu, ukurannya 1×1,8 meter, jadi sempit ya, itu ditutup semua jendela di kamar mandi itu,” tutup Hengki Hariyadi
(W2)