BIMATA.ID, Jakarta – Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto diyakini mampu memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.
Adi menilai, Prabowo Subianto diyakini menangkan Pilpres 2024 karena memiliki pengalaman panjang yang sudah terkumpul sejak Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
BACA JUGA: Sikap Hormat dengan Senior di TNI, Prabowo Salim ke Try Sutrisno
“Dengan pengalaman itu, Prabowo diyakini bisa memenangkan Pilpres 2024 dengan sangat mudah. Menteri Pertahanan tersebut berpotensi menang secara mutlak tahun depan,” ujar Adi melalui keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).
Adi menilai, seharusnya Prabowo bisa menang dengan mudah karena memiliki bekal pengalaman yang tidak dimiliki oleh bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Bawedan.
“Untuk ukuran Prabowo yang pengalaman tanding pemilunya paling banyak, mestinya menang telak ke calon lainnya,” ucap dia.
Adi mengatakan, Prabowo sudah memiliki tabungan pendukung sejak 15 tahun sebelumnya. Tabungan tersebut bisa digunakan oleh Prabowo untuk menjadi modal tambahan di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Beri Penghargaan Dharma Pertahanan Utama kepada 11 Tokoh
“Prabowo punya tabungan politik 15 tahun. Sudah ikut tanding pilpres sejak 2009 jadi calon wakil Megawati, dan dua kali capres menantang Jokowi. Itu modal utamanya,” kata dia.
Meski selalu kalah dalam Pilpres sebelumnya, Adi menilai Prabowo merupakan sosok yang tidak bisa diremehkan. Jika dibandingkan dengan Ganjar dan Anies yang merupakan pendatang baru, Prabowo jauh lebih berpengalaman dalam pertarungan pilpres.
“Secara umum publik melihat Prabowo spesialis ikut Pilpres meski selalu kalah. Sementara Ganjar dan Anies pendatang baru di Pilpres,” terang Adi.
Adi mengatakan, saat ini mesin politik dari masing-masing kandidat juga belum bekerja secara maksimal. Kemungkinan besar kekuatan koalisi dari ketiga capres akan semakin menguat usai pendaftaran capres dan cawapres pada 19 Oktober 2023 nanti.
BACA JUGA: Prabowo: Teladani Purnawirawan TNI yang Mengutamakan Demokrasi
“Sementara mesin politik calon lain belum terlihat kerja maksimal. Mungkin akan gaspol setelah penetapan pasangan capres oleh KPU,” tandas Adi.
Sebelumnya, elektabilitas Prabowo Subianto menyentuh angka 38,9 persen berdasarkan hasil survei Lembaga Poltracking Indonesia. Survei yang dirilis pada Sabtu 7 Oktober 2023 kemarin, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam survei tersebut, Ganjar menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 37 persen, sedangkan Anies di posisi ketiga dengan elektabilitas 19,9 persen.
BACA JUGA: Prabowo: Teladani Purnawirawan TNI yang Mengutamakan Demokrasi
“Selisihnya di antara Prabowo-Ganjar 1,4 persen, sementara Anies cukup jauh tertinggal dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam simulasi individu ya,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda, dalam rilis daring, Sabtu 7 Oktober 2023.