BIMATA.ID, Solo – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berupaya mengantisipasi kerawanan konflik yang berpotensi terjadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan melakukan berbagai langkah perencanaan, dan persiapan.
“Langkah yang kami lakukan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan, sudah kami lakukan,” kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (17/10/2023).
Penjabat (PJ) Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, sejauh ini keamanan di Jawa Tengah berjalan dalam situasi kondusif.
Baca juga: Gus Ipang Wahid Beri Pesan Menyentuh untuk HUT Prabowo: Si Paling Gampang Tersentuh
Menurutnya, dari hasil indeks kerawanan pemilu diketahui wilayah Jawa Tengah masuk kategori rawan sedang. Meski demikian, diakuinya, ada beberapa kabupaten/kota yang masuk ke kategori rawan tinggi.
“Ini jadi perhatian kami untuk dikondisikan. Kemarin ada friksi, konflik di Muntilan, tapi sudah bisa kami atasi. Konflik antar ormas, konflik ini memang sudah berjalan (lama, Red.). Tapi karena masa pemilu dikaitkan dengan partai politik,” ungkapnya.
Selain itu, Nana juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terpicu pada hal-hal yang bersifat merugikan.
Lihat juga: Muzani : Pupuk Subsidi Murah Jadi Prioritas Kerja Prabowo Untuk Sejahterakan Petani di Jawa Tengah
“Jangan sampai masalah kita terpolarisasi. Kita sepakat dan komitmen bahwa pelaksanaan pemilu harus diamankan, dikawal, jangan sampai terjadi hal yang merugikan masyarakat,” jelasnya.
Sekedar informasi, pada saat ini masyarakat semakin cerdas untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, diharapkan proses pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan tertib dan kondusif.