Pemerintah Indonesia Sinergi Dengan Pemerintah Australia Terus Kembangkan SPBE
BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah Indonesia terus memperkuat transformasi digital, salah satunya melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Melihat dari perkembangan SPBE yang ada saat ini, upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah on the track mengikuti jejak keberhasilan Australia. Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Digital Transformation Agency (DTA), Canberra, Australia, Rabu (18/10).
Pengembangan SPBE tidak terlepas dari digitalisasi pelayanan publik yang diadopsi pemerintah Indonesia dari negara-negara maju, salah satunya Australia.
BACA JUGA: Ganjar Kalah Head To Head Lawan Prabowo di Survei UMM
“Kita melihat bagaimana Australia dapat membantu mempermudah masyarakat. Praktik seperti inilah yang kita kerjakan bersama-sama untuk mengembangkan SPBE yang mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan publik,” ujar Anas.
Anas mengatakan pada bulan Agustus lalu, Australian Deputi Ambassador to Indonesia Steve Scott juga telah berkunjung ke kantor Kementerian PANRB. Kunjungan tersebut membahas banyak hal salah satunya yaitu praktik transformasi digital yang dilakukan Australia, dan dukungan Pemerintah Australia terhadap SPBE yang sedang dikembangkan oleh Indonesia.
Pada kunjungannya ke Australia kali ini, Menteri Anas melakukan diskusi terkait digitalisasi serta meninjau langsung praktik transformasi digital yang dilakukan oleh DTA. Sebagai informasi, DTA merupakan sebuah lembaga pemerintah di Australia yang bertanggung jawab untuk memimpin transformasi digital di sektor publik. Tujuan utama DTA adalah meningkatkan layanan pemerintah dan pengalaman warga dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi digital.
BACA JUGA: Ganjar Kalah Head To Head Lawan Prabowo di Survei UMM
DTA bekerja sama dengan berbagai departemen dan agensi pemerintah untuk mengembangkan strategi dan inisiatif digital yang mencakup layanan online, platform teknologi, dan perbaikan proses kerja dalam pemerintahan.
“Digital Transformation Agency Australia berperan penting dalam mengakselerasi adaptasi teknologi digital dalam pemerintah Australia, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik, efisien, dan mudah diakses bagi masyarakat. Inilah yang saat ini sedang kami kembangkan di Indonesia,” jelas Menteri Anas.
Anas menambahkan dalam praktik di Indonesia, digitalisasi merupakan bagian dari reformasi birokrasi menjadi faktor kunci untuk mewujudkan ‘Jalan Tol Pelayanan’ untuk menyempurnakan pembangunan yang dilakukan Presiden. Saat ini Kementerian PANRB sedang merancang beberapa Perpres yang akan menjadi payung hukum transformasi digital di Indonesia.
“Peruri sedang kami siapkan sebagai GovTech Indonesia, melibatkan ratusan ahli IT. Langkah yang kami lakukan saat ini sudah on the track seperti apa yang juga telah dilalui oleh Australia serta memperkuat kerja sama antara kedua negara”, pungkasnya.
BACA JUGA: AMPI Dukung Erick Sebagai Bacawapres Prabowo