Bimata

Pemerintah Cari Mitra Baru Buat Proyek Kilang Tuban

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah tengah mencari mitra baru untuk menggarap proyek Kilang New Grass Root Refinery and Petrochemical (NGRR) Tuban. Sebab, perusahaan Rusia Rosneft kesulitan merealisasikan investasinya. Lantas, apakah BUMN Rusia tersebut akan diganti.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana tak menjawab secara tegas. Dia hanya mengatakan, pemerintah ingin agar proyek strategis nasional (PSN) itu berjalan.

“Kita kan ingin semua PSN itu jalan, kita cari cara,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (06/10/2023).

Baca juga: Survei LSN: 4 Bulan Jelang Pilpres, Prabowo Unggul Telak 12,3% Atas Ganjar Head to Head

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan investor Rusia kesulitan merealisasikan kucuran modalnya untuk Kilang Tuban. Hal tersebut membuat pemerintah berencana mencari investor baru untuk proyek tersebut.

Situasi geopolitik usai Rusia menginvasi Ukraina, membuat negara tersebut banyak dikucilkan. Hal itu yang membuat investasi Rusia melalui Rosneft di Kilang Tuban mengalami hambatan.

“Rusia menghadapi blokade dan persoalan ekonomi dan geopolitik sehingga mungkin sulit untuk melanjutkan, dicarikan partner lain,” ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis (05/10/2023).

Lihat juga: 4 Bulan Jelang Pemilu, Ganjar Kalah Head To Head Lawan Prabowo

Oleh karena itu, pihaknya meminta Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM untuk mencari investor baru pada proyek ini. Namun, dia menegaskan proyek Kilang Tuban tetap masuk daftar PSN.

“PSN-nya masih in karena kan proyeknya kan masih in cuma partnernya yang harus dicarikan baru,” pungkasnya.

Exit mobile version