BIMATA.ID, Bone – Pembangunan rumah adat Bola Soba Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berhenti total. Tak ada kelanjutan pembangunan setelah material kayu ulin yang diangkut melalui jalur laut terbalik di perairan.
Sedianya,; proyek pembangunan Bola Soba direncanakan rampung pada Oktober tahun ini.
Baca juga: Fahsar Janji Tuntaskan Pembangunan Bola Soba Sebelum Jabatan Berakhir
Rekanan atau kontraktor yang mengerjakan proyek senilai Rp12 miliar ini adalah CV Megah Jaya.
Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (DBMCKTR) selaku penyedia proyek ini belum bisa bersikap soal lanjut atau tidaknya kontrak CV Megah Jaya usai insiden ini.
Kepala Dinas BMCKTR Askar mengatakan, pihaknya saat ini meminta Lembaha Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk melakukan pendampingan.
“Kami menyurat ke LKPP untuk dilakukan pendampingan atas kejadian ini,” kata Askar kepada wartawan di kantornya, Jumat (27/10/2023).
Askar mengatakan, pihaknya mengajukan dua opsi pada kelanjutan proyek ini. Yakni penghentian kontrak permanen atau perpanjangan kontrak.
“Kalau putus kontrak berarti uang muka yang sudah diberikan dikembalikan. Opsi kedua, kontrak diperpanjang dengan melanjutkan pekerjaan,” katanya.
Namun jika kontrak diperpanjang, Askar meminta agar rekanan bisa menyiapkan material kayu yang setara kayu ulin.
“Setelah kami meminta pandangan LKPP dengan kejadian ini apakah memungkinkan kayunya diganti yang penting kayunya tetap kelas 1. LKPP menyebutkan memungkinkan setelah direview,” ucapnya.
[HW]