BIMATA.ID, Jakarta- Semakin menguatnya nama Walikota Solo, Gibran Rakabuming masuk sebagai kandidat cawapres potensial 2024 untuk mendamping Menhan Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar. Pasalnya, kiprah Gibran sebagai walikota solo juga dinilai sukses, selain itu label sebagai trah penerus Presiden Jokowi juga menjadi salah satu kelebihan yang tidak dimiliki kandidat lain. demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.
BACA JUGA: Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Peringkat Satu Capai 39,9% atas Ganjar dan Anies
“Meskipun masih terganjal adanya batasan usia untuk maju sebagai cawapres 2024, namun hal ini tidak menutup kemungkinan mengingat saat ini gugatan terhadap uu pemilu terkait batas minimum usia capres/cawapres masih belum diputuskan bahkan dijadwalkan putusannya tidak lama lagi akan di umumkan, sehingga potensi putra Jokowi untuk ikut pilpres 2024 masih sangat terbuka lebar”, tutur Jajat.
Jajat menilai, jika berpasangan dengan pak Prabowo tentunya ini merupakan pasangan ideal, disatu sisi pak Prabowo dengan segudang pengalamannya dalam perpolitikan nasioanal dan pemerintahan, sementara disisi lain mas Gibran adalah sosok muda potensial yang mempunyai pengalaman dipemerintahan dan bisa dikatakan ini merupakan pasangan capres-cawapres ideal.
BACA JUGA: Prabowo Ungkap Kesamaan Visi dengan PSI: Politik yang Sejuk, Riang Gembira dan Persatuan
“Bisa atau tidaknya Gibran maju dalam pilpres 2024 tidak hanya bergantung pada putusan MK, namun langkah politiknya kedepan juga akan sangat menentukan dimana saat ini putra sulung pak Jokowi tersebut juga merupakan kader dari PDIP yang sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capresnya, untuk itu apapun keputusannya nanti tentu saja hal ini sangat dinantikan publik mengingat pendaftaran pilpres 2024 hanya tinggal menghitung hari”, tutup Jajat.