BIMATA.ID, Jakarta- Para Ulama yang tergabung dalam GNPF, PA 212 hingga FPI menyatakan, telah menutup pintu dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres), Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menilai, PA 212 sampai saat ini belum menentukan sikap politiknya. Dikatakan Ujang, PA 212 belum solid dalam menentukan salah satu calon.
BACA JUGA: Setuju Dengan Prabowo, Partai Garuda Dorong Adanya Kementerian Hak Cipta & Bisnis
“Beberapa waktu lalu juga kan ada yang (bilang) ingin ke Ganjar, lalu apakah bisa ke Prabowo,” katanya, Rabu (28/9).
Ujang menjelaskan soal pertemuan paslon capres-cawapres AMIN di kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak dapat dinilai sebagai bentuk dukungan.
“Mungkin mendukung AMIN mungkin juga tidak. Oleh karena itu, kita lihat apakah nanti bisa kembali ke Prabowo atau tidak,” katanya.
BACA JUGA: PAKAR: Pasangan Prabowo-Erick Thohir ideal
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengatakan, meski PA 212 telah menutup pintu untuk mendukung Prabowo. Tetapi, kata Ujang, dalam politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa terjadi dan berubahan dalam menentukan keputusan.
“Karena di politik itu kan sifatnya cair, sifatnya tidak ada harga mati, semuanya bisa berubah kapanpun, tergantung kepentingan dan politiknya seperti apa,” pungkasnya.
BACA JUGA: Dukung Prabowo Subianto Jadi Alasan Utama Kirana Larasati Cabut dari PDIP
