BIMATA.ID, Solo – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta tengah berupaya menggiatkan edukasi pada Bulan Inklusi Keuangan sepanjang Oktober 2023.
Mengenai hal itu, Kepala OJK Surakarta, Eko Yunianto mengatakan, terus berupaya meningkatkan pemahaman atau literasi masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.
“Selain itu, kami juga mendorong inklusi keuangan melalui penambahan jumlah rekening maupun penggunaan produk dan layanan jasa keuangan,” ungkap Eko di Solo, Jawa Tengah, Senin (02/10/2023).
Baca juga: Menhan Prabowo Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Terkait hal itu, pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan, seperti sosialisasi, webinar, bank goes to school / campus, kegiatan pembukaan rekening, serta polis dan produk keuangan lainnya.
“Ke depan, kami bersama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Solo Raya akan terus berupaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi,” katanya.
Menurutnya, melalui program penguatan literasi, dan inklusi keuangan secara rutin akan mendorong terwujudnya masyarakat Solo Raya yang well literate, dan financially well-being.
Lihat juga: Survei Indikator: Head to Head Prabowo Unggul Versus Ganjar
Selain itu, hasil survei nasional literasi, dan inklusi keuangan 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,80 persen. Angka ini naik dibandingkan survei di 2019 yang tercatat masih 38,03 persen.
Sedangkan, untuk indeks inklusi keuangan mencapai 85,10 persen. Angka ini meningkat dari sebelumnya yang sebesar 76,19 persen.
Maka dari itu, Eko berharap melalui rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan mampu memberikan dampak positif terhadap literasi maupun inklusi keuangan mengingat berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan bahwa literasi keuangan masyarakat masih perlu ditingkatkan.
Simak juga: Survei Terbaru Indikator: Head to Head, Ganjar Kalah Lawan Prabowo
“Dengan demikian dapat mendorong penggunaan produk dan layanan jasa keuangan,” pungkasnya.