BIMATA.ID, Jakarta – Perekonomian Indonesia harus mengalami perubahan struktural sebagai upaya untuk memperkuat dasar ekonomi dan memperkuat pertahanan negara dalam menghadapi situasi krisis. Oleh karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk bekerja sama secara sinergis guna mendukung eksplorasi dan peningkatan pemanfaatan sumber daya di seluruh Indonesia, termasuk di Bali.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, usai kunjungan kerja ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (6/10).
Mengambil pelajaran dari dampak pandemi Covid-19, ia menekankan bahwa sektor pariwisata tidak boleh menjadi satu-satunya pilar ekonomi negara ketika terjadi krisis.
Baca Juga : Ganjar Sedikit Naik, Prabowo Tetap Teratas, Cak Imin Tak Mengangkat Anies
“Iya, Bali telah pulih dengan baik setelah pandemi Covid-19. Namun, kita harus ingat bahwa ekonomi tidak boleh hanya bergantung pada sektor pariwisata. Terdapat potensi ekonomi lain yang harus dieksplorasi dengan serius, seperti pertanian, perikanan, dan industri berbasis sumber daya lokal,” ujar Misbakhun.
Misbakhun juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Menurutnya, tanpa sinergi di antara keduanya, potensi ekonomi di setiap daerah akan terbengkalai dan hanya menjadi impian semu.
Cek Juga : Prabowo Subianto Minta TNI Netral di Pemilu 2024
Di samping itu, sebagai seorang politisi dari Fraksi Partai Golkar, Misbakhun juga menekankan pentingnya mencegah terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi di Provinsi Bali. Selain transformasi ekonomi, ia mendukung pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan kota dan kabupaten strategis dengan sumber daya potensial.
“Konsolidasi ini akan membantu mengatasi kesenjangan antara wilayah Bali Utara dan wilayah Bali Selatan, Tengah, Timur, serta Barat dengan menyediakan infrastruktur transportasi dan jalan yang memadai. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Bali dan membuatnya menjadi salah satu penopang ekonomi di Indonesia,” tambahnya.
Simak Juga : 4 Bulan Jelang Pemilu, Ganjar Kalah Head To Head Lawan Prabowo
Terakhir, Misbakhun menegaskan perlunya koordinasi kebijakan keuangan oleh mitra kerja dari Komisi XI DPR untuk meningkatkan nilai ekonomi daerah. Perencanaan harus mempertimbangkan kekuatan lokal dan mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di berbagai sektor.
Dengan demikian, ia berharap bahwa Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membawa manfaat bagi negara tanpa merugikan masyarakat lokal. “Saya yakin bahwa di masa depan, Bali akan menjadi lebih maju,” tutupnya.
