BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Muhidin Muhammad Said, mengungkapkan harapannya agar peran dan kontribusi Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam pembangunan Indonesia, terutama dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dan energi terbarukan, dapat terus meningkat.
Hal ini disampaikannya saat memberikan paparan di depan Senior Vice President JICA, Keiichiro Nakazawa, di Kantor Pusat JICA, Tokyo, Jepang, pada beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah keterangannya kepada media di Jakarta, Senin (02/10), Legislator Fraksi Partai Golkar ini juga menjelaskan bahwa peran dan kontribusi JICA dalam mendukung penyediaan energi, terutama Energi Baru Terbarukan di Indonesia, perlu diperbesar.
“Hal ini untuk mendorong transisi menuju energi yang terjangkau dan berkelanjutan,” katanya.
Baca Juga : Partai Gerindra dan Demokrat Lampung Siap Menangkan Prabowo Subianto
Kerja sama internasional dan kemitraan regional dan multilateral menjadi faktor penting dalam menjadikan Asia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan. Terlebih lagi, ASEAN telah menetapkan dirinya sebagai “Epicentrum Pertumbuhan” dengan Indonesia sebagai pusat episentrumnya.
Sementara itu, Keiichiro Nakazawa menyambut baik kunjungan Badan Anggaran DPR RI ke Kantor Pusat JICA di Tokyo, Jepang. “Kami sangat menghargai perkembangan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia telah menjadi negara yang penting dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kuat. Kami berharap Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya,” ujarnya.
JICA, melalui berbagai programnya, akan terus mendukung upaya Indonesia dalam bertransisi dari negara berpendapatan menengah ke atas, terutama dengan memperkuat pengembangan sumber daya manusia.
“Kami melihat pentingnya penyelenggaraan pelatihan vokasional dan mendorong partisipasi JICA serta perusahaan multinasional dan global dari Jepang dalam pelatihan vokasional di Indonesia,” tambahnya.
Simak Juga : Dukung Prabowo Subianto Jadi Alasan Utama Kirana Larasati Cabut dari PDIP
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, menggarisbawahi pentingnya mengantisipasi multi-krisis yang saat ini sedang terjadi dan berdampak pada keseimbangan global.
“Kita menghadapi tiga krisis yang akan berdampak pada masa depan dunia, yaitu krisis energi, krisis air, dan krisis pangan. Oleh karena itu, penting bagi JICA dan Indonesia untuk fokus pada upaya mengatasi kondisi-kondisi krisis ini,” jelas politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Saat ini, Indonesia memiliki Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional Indonesia (LDKPI), yang bertujuan untuk membantu pembangunan teknik, fisik, dan kemanusiaan di negara-negara berkembang.
“Kami berharap JICA dan LDKPI dapat membangun kerja sama yang konstruktif dan positif sehingga LDKPI dapat menjadi lembaga pembangunan internasional yang efektif, responsif terhadap perubahan global, dan bertanggung jawab. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjalankan amanah Konstitusi untuk mewujudkan cita-cita luhur dalam menjaga perdamaian dunia,” tutupnya.