Marwan Dasopang Pertanyakan Proyeksi Biaya Haji 2024
BIMATA.ID, Jakarta – Pada tanggal 30 Juni 2023, Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia akan mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu jemaah untuk tahun 2024.
Pengumuman ini diberikan usai Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 H, sebuah perayaan penting yang menandai selesainya penyelenggaraan ibadah haji di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah. Tema perayaan ini adalah “Khitaamuhu Misk.”
Baca Juga : Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Prabowo Kokoh Pepet 40% Lampaui
Menyikapi pengumuman ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengungkapkan kekhawatirannya terkait proyeksi biaya tambahan untuk jemaah haji tahun 2024. Ia menganggap bahwa proyeksi biaya yang telah diajukan hanya mencukupi untuk tambahan kuota sebanyak 221 ribu jemaah.
“Tahun depan, kepala negara akan mengunjungi Arab Saudi dalam pertemuan tersebut, dan pasti yang akan dibahas adalah mengenai tambahan kuota haji. Pertanyaannya adalah bagaimana jika Indonesia mendapatkan tambahan, misalnya 10 ribu, apakah cukup proyeksi biayanya, sedangkan yang dianggarkan hanya untuk 221 ribu,” kata Marwan kepada media usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BKPH di Gedung DPR pada Selasa (3/10).
Simak Juga : PA 212 Kembali Akan Dukung Prabowo Presiden 2024
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mencatat bahwa daftar tunggu ibadah haji saat ini mencapai 5 juta orang. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar Pemerintah mempertimbangkan memanfaatkan kuota haji Timor Leste yang belum terserap sepenuhnya dengan melakukan negosiasi.
“Timor Leste memiliki kuota haji yang belum terserap sepenuhnya. Mengapa kita tidak melakukan negosiasi dengan mereka untuk menggunakan kuota mereka sehingga daftar tunggu haji dapat berkurang,” tambahnya.