BIMATA.ID, Bali – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, menyoroti pentingnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur Bali dalam merekrut dokter dan fasilitas kesehatan berkelas internasional. Menurut Martin, progres pembangunan KEK Kesehatan pertama di Indonesia saat ini telah mencapai sekitar 60 persen.
“Harapannya adalah pembangunan ini akan segera selesai untuk menjaga komitmen pemerintah dalam memberikan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas internasional, dengan melibatkan dokter-dokter terbaik dunia,” ungkap Martin setelah mengikuti Kunjungan Kerja Komisi VI terkait pengembangan Pariwisata Bali dan KEK Kesehatan di Sanur, Jumat (6/10).
Baca Juga : Ganjar Sedikit Naik, Prabowo Tetap Teratas, Cak Imin Tak Mengangkat Anies
Martin juga menegaskan bahwa konsep awal KEK Kesehatan ini adalah menggabungkan fasilitas kesehatan dengan sektor pariwisata. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa setelah pembangunan selesai, KEK ini dapat merekrut tenaga kesehatan terbaik. Hal ini harus diwujudkan agar Indonesia tidak kehilangan devisa ke luar negeri dalam hal pelayanan kesehatan.
“Saya melihat bahwa dari segi fisik pembangunan, tujuan pemerintah untuk mengurangi jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri akan tercapai. Dari perspektif kesehatan, fokus harus diarahkan pada Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk melakukan rekrutmen, komunikasi, dan kerja sama dengan pihak-pihak seperti Mayo Clinic. Ini akan membantu membangun kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berobat di dalam negeri,” kata Politisi Dapil Sumatera II tersebut.
Simak Juga : 1200 Jaringan Alumni HMI Akan Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo Subianto
Komisi VI juga akan terus memantau perkembangan pembangunan KEK Kesehatan di Sanur. Tujuan utamanya adalah menjadikan KEK ini sebagai fasilitas kesehatan tingkat dunia, dan oleh karena itu, IHC harus beroperasi dengan optimal.
