BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengekspresikan keprihatinannya terkait persebaran cacar monyet (monkey pox) dan berharap agar kasus ini tidak menyebar lebih luas. Menurut data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan RI per tanggal Rabu, 25 Oktober 2023, sebanyak 15 kasus cacar monyet telah terkonfirmasi di DKI Jakarta.
Kurniasih mengungkapkan bahwa sejak awal munculnya kasus ini, sebelum masuk ke Indonesia, ia telah berulang kali memberikan peringatan kepada pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi cacar monyet dengan merancang tata laksana penanganan yang tepat.
Tujuannya adalah untuk menghindari kejutan seperti yang terjadi pada awal munculnya pandemi Covid-19. Saat kasus pertama cacar monyet terkonfirmasi di Indonesia, Kurniasih juga telah mendesak agar dilakukan mitigasi dan pengawasan khusus terhadap kelompok yang paling rentan.
“Sebelum kasus masuk dan ketika kasus pertama terkonfirmasi, saya telah berulang kali mengingatkan mengenai pentingnya tata laksana, mitigasi, dan pengawasan khusus terhadap kelompok yang paling berisiko. Saat ini jumlah kasus terus meningkat, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap apakah tata laksana dan mitigasi tersebut telah diterapkan dengan baik,” ungkap Kurniasih dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Jumat (27/10).
Baca Juga : Usai Jalani Medical Check Up, Prabowo Cek Wartawan: Sudah Makan Belum?
Kurniasih menegaskan bahwa Indonesia telah memiliki pengalaman dalam menangani pandemi Covid-19, sehingga penanganan penyakit menular dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
“Langkah-langkah seperti pelacakan kontak erat, isolasi pasien yang terkonfirmasi, pengujian, dan peningkatan vaksinasi dapat dilakukan secara umum, mirip dengan tindakan yang telah kita lakukan selama pandemi Covid-19. Seharusnya, kita lebih siap dalam menghadapi cacar monyet, dan kita harus dengan cermat mengawasi kelompok yang berisiko,” jelasnya, Politisi Fraksi PKS ini.
Simak Juga : Tak Ada Persiapan Khusus, Prabowo Rutin Olahraga Renang
Sebagai catatan, sebuah studi yang diutip dari New England Journal of Medicine pada 21 Juli menyatakan bahwa sebanyak 528 kasus infeksi cacar monyet yang terkonfirmasi antara 27 April hingga 24 Juni 2022 didominasi oleh individu yang beridentitas sebagai laki-laki gay atau biseksual sebesar 98 persen, dan 95 persen di antaranya tertular penyakit ini melalui aktivitas seksual.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa pria yang berhubungan seks dengan pria merupakan kelompok yang paling berisiko terinfeksi saat ini.