BeritaNasionalPolitikPropertiRegionalUmum

Kementerian PUPR Dukung Pembangunan Infrastruktur untuk Kota Tangguh Ekonomi

BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memberikan dukungan untuk pengembangan infrastruktur demi mendukung pertumbuhan ekonomi perkotaan yang kuat. Ketersediaan infrastruktur yang handal juga memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pembangunan seperti pendidikan, sosial, kesehatan, aksesibilitas wilayah, dan banyak lagi.

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, dalam Konferensi Pers yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2023 di Jakarta pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Relawan Pendukung Prabowo Presiden, Gelar Aksi Sosial Bersih Lingkungan

Diana menjelaskan bahwa tema utama HHD-HKD tahun 2023 adalah “Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua.” Dalam konteks ini, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur perkotaan seperti Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT), serta beragam Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

“Jumlah total TPA yang telah dibangun mencapai 268, dengan provinsi Jawa Timur memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 20 TPA dengan luas area TPA mencapai 122,75 hektar. Sedangkan provinsi Jawa Barat memiliki area TPA terluas dengan luas mencapai 203,14 hektar,” kata Diana, dilansir melalui website resmi Kementerian PUPR, Rabu (4/10).

Dalam hal cakupan layanan IPAL, Provinsi Sumatera Utara menjadi yang terbanyak dengan jumlah keluarga sebanyak 102.880 KK, sementara total infrastruktur IPAL yang telah dibangun mencapai 148 IPAL, dengan Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah terbanyak yaitu 13 IPAL.

“Dalam hal cakupan layanan IPLT, Provinsi Jawa Barat juga mendominasi dengan jumlah keluarga mencapai 512.476 KK, dan total infrastruktur IPLT yang telah dibangun mencapai 222 IPLT, dengan Provinsi Aceh memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 20 IPLT,” tambah Diana.

Simak Juga : Anak Buah Prabowo: Revolusi Putih Bukan Sekedar Janji, Sudah Dilakukan Sejak 2009

Lebih lanjut, Diana mengungkapkan bahwa berbagai program infrastruktur berbasis masyarakat, seperti Pamsimas dan Sanimas, telah memberikan manfaat kepada hampir 1 juta rumah tangga dalam lebih dari 8.000 lokasi dan 200.000 rumah tangga dalam lebih dari 4.000 lokasi selama tiga tahun terakhir.

Selain pelaksanaan proyek infrastruktur, upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan semua pihak dalam pembangunan perkotaan juga terus dilakukan melalui berbagai acara dalam rangka Peringatan HHD-HKD 2023, termasuk National Urban Forum (NUF) yang merupakan forum inklusif untuk membahas isu-isu perkotaan yang kompleks.

“Pameran bertajuk ‘Suatu Hari yang Baik 2045’ juga dibuka untuk umum mulai tanggal 3 hingga 18 Oktober 2023 di Indonesia Arena GBK. Pameran ini menampilkan perkembangan perkotaan dan potret kota-kota serta permukiman di Indonesia 100 tahun setelah kemerdekaan, dengan harapan kualitas kehidupan yang lebih baik, sesuai dengan visi yang diusung dalam Konferensi Habitat dan sejalan dengan Sustainable Development Goals serta amanat Presiden,” jelas Diana.

Rangkaian Peringatan HHD-HKD 2023 juga mencakup berbagai kegiatan kolaboratif seperti aktivitas Tempat Pengolahan Sampah Reduksi-Penggunaan-Pemanfaatan (TPS3R) bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di seluruh Indonesia, forum pemuda, forum bisnis, pelatihan, serta pameran booth. Acara puncak pada 31 Oktober 2023 juga akan menampilkan Forum Wali Kota, apresiasi terhadap warisan perkotaan, penyampaian buku kilas balik habitat, dan laporan NUF.

Tags

Related Articles

Bimata
Close