Bimata

Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra Pede Tak Akan Timbulkan Polemik Antara Gibran dengan PDI-P

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad percaya diri, penunjukan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto, tak akan menimbulkan polemik.

Diketahui, Gibran masih berstatus kader PDI-P aktif. Bahkan, Gibran baru saja ditunjuk DPP PDI-P menjadi juru kampanye pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI-P dkk.

BACA JUGA: Gibran Rakabuming Raka Resmi Jadi Bacawapres Prabowo di Pilpres 2024

“Mengenai pertanyaan mengenai kader partai, saya pikir saya tidak akan berpolemik di situ,” ujar Dasco saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023) malam.

Dasco menjelaskan, yang terpenting, saat ini para ketua umum dan sekjen partai Koalisi Indonesia Maju sudah sepakat mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Dia turut menyebut agenda malam ini merupakan rapat ketum KIM, sehingga Gibran tidak datang saat dideklarasikan. Sementara itu, Dasco mengungkit Gibran yang sudah safari politik ke ketum parpol Koalisi Indonesia Maju.

BACA JUGA: Para Santri Serukan Dukungan ke Prabowo saat Bahlil Tanya: Cocok Ya Jadi Presiden?

“Tadi Mas Gibran sudah safari dari kemarin ke ketum-ketum partai KIM. Sehingga dari hasil rapat 13 Oktober serta menindaklanjuti hasil safari Mas Gibran telah diambil kesepakatan capres-cawapres dari KIM seperti yang tadi diumumkan,” imbuhnya.

Terpisah, Gibra mengaku siap diberi sanksi oleh PDI-P setelah didukung menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Diketahui, Gibran merupakan kader PDI-P. Saat ini, belum ada kepastian soal status Gibran sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

BACA JUGA: Prabowo Dikukuhkan sebagai Dewan Pembina Pagar Nusa

“Siap, ya. Makasih, ya,” kata Gibran saat ditemui di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023).

Gibran menyatakan sudah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani untuk membahas masalah tersebut.

 

Exit mobile version