BIMATA.ID, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI berpartisipasi dalam Parliamentary Forum on LiFE (Lifestyle for Environment) di New Delhi, India, sebagai bagian dari rangkaian acara P20 atau Parliamentary 20 yang berlangsung pada 12-14 Oktober 2023 kemarin. Forum ini dibuka oleh Ketua Parlemen India, Om Birla, dan dihadiri oleh sejumlah Ketua Parlemen G20, termasuk perwakilan dari Indonesia.
Dalam acara G20, Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon, membahas berbagai bencana alam yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Namun, ia juga menyoroti bencana yang disebabkan oleh tindakan manusia, seperti yang terjadi dalam krisis Palestina. Fadli mengungkapkan pandangan ini dalam keterangannya kepada media, di Jakarta, pada Jumat (16/10).
“Kita tidak boleh melupakan bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia, yang juga memiliki dampak besar pada kemanusiaan dan menghambat upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tidak akan ada perdamaian dunia sampai semua orang dapat hidup dalam damai.” ujar Fadli yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Liga Parlemen Untuk Palestina.
Baca Juga : Relawan Garuda Deklarasi Dukung Prabowo, Sekjen Gerindra: Anak Muda Jangan Berhenti Berjuang
Dalam pidatonya dihadapan Delegasi Parlemen G-20, Fadli dengan tegas mengkritik respons masyarakat global yang dianggap tidak objektif dalam menghadapi situasi terkini di Jalur Gaza. Dia menyayangkan bahwa konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza disebabkan oleh kurangnya tindakan komunitas internasional dan PBB terhadap penindasan berkelanjutan yang dilakukan oleh Israel.
“Dunia harus mengakhiri praktik standar ganda dan kemunafikan dalam menilai konflik di Palestina. Di tempat lain di dunia, orang-orang yang berjuang untuk kebebasan di negeri mereka disebut pahlawan kemerdekaan, sedangkan di Palestina, mereka yang berjuang untuk tanah air dan keadilan mereka dituduh sebagai teroris. Ini jelas tidak adil.”imbuhnya.
Simak Juga : Prabowo: Teruskan Strategi Jokowi, RI akan Jadi Negara yang Luar Biasa
Fadli juga mengajak dunia untuk bersatu dalam menekan Israel agar mengakhiri pendudukan dan blokade di Jalur Gaza. Terlebih lagi, situasi semakin memburuk dengan pemutusan aliran listrik, air, dan akses penting bagi warga Gaza, termasuk fasilitas kesehatan yang merawat bayi-bayi di inkubator.
“Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus dihentikan. Akses kemanusiaan yang aman harus menjadi prioritas utama tanpa penundaan,” tegas Fadli, yang juga merupakan anggota Fraksi Partai Gerindra dan Komisi I DPR RI.