BIMATA.ID, Jakarta – Keputusan Jepang untuk membuang limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima telah menimbulkan reaksi tegas dari Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI, Elly Rachmat Yasin, mendesak pemerintah Indonesia untuk mengurangi impor makanan laut (seafood) dari Jepang, serta meminta peningkatan pengawasan ketat terhadap produk seafood yang berasal dari Jepang.
Menurut Elly, Pemerintah Jepang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas biaya pemeriksaan seafood dari Jepang, yang bertujuan untuk memastikan keselamatan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ia menekankan pentingnya agar Jepang mengambil tanggung jawab atas pemeriksaan keamanan produk makanan tersebut.
Baca Juga : Gerindra: Cawapres Prabowo Diumumkan Senin atau Selasa
Elly menyoroti pandangan Jepang yang sebelumnya merendahkan kualitas ekspor perikanan dari Indonesia, menyebut produk perikanan Indonesia tidak sesuai standar sehingga mengalami kendala dalam masuk ke pasar Jepang. Sekarang, Elly menuntut agar Jepang ikut serta dalam membiayai seluruh proses pemeriksaan produk perikanan yang diekspornya.
“Saat ini, Jepang telah membuat keputusan kontroversial dalam membuang puluhan ribu ton air tercemar radioaktif dari PLTN Fukushima. Oleh karena itu, saya meminta pemerintah untuk memperketat pemeriksaan semua produk makanan asal Jepang,” kata Elly di Jakarta, Selasa (17/10).
Simak Juga : Head to Head Survei H-3 Pendaftaran Capres, Elektabilitas Ganjar 36,21% Kalah Dari Prabowo 41,74%
“Kami mengharapkan Menteri Perdagangan Indonesia untuk mengurangi impor seafood dari Jepang dan mendesak pemerintah untuk melakukan pemeriksaan yang teliti terhadap semua produk makanan asal Jepang, mengingat tindakan ceroboh Jepang ini sangat mengkhawatirkan,” tambahnya. Elly adalah legislator dari Fraksi PPP yang mewakili Dapil Kabupaten Bogor di Jawa Barat V.