Bimata

Bos BRI Ungkap Setor 35 T ke Negara, Ini Alasannya!

BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Sunarso memaparkan pencapaian BRI dalam beberapa tahun terakhir. 9 bulan pertama tahun 2023 saja BRI sudah membukukan laba Rp 44,21 triliun.

Diketahui, pada tahun lalu laba BRI mencapai Rp 51,4 triliun, yang mana Rp 43 triliun di antaranya dibagikan sebagai dividen. Jumlah tersebut setara dengan 85% laba perusahaan.

“Kemarin saya umumkan, sembilan bulan sampai September ini saja laba kita sudah Rp 44,21 triliun. Terus untuk apa? Memangnya duit saya. Tahun lalu kita laba Rp 51,4 triliun kita bayar dividen Rp 43 triliun. Kenapa dibagikan? 85% dari laba itu, karena modalnya BRI sekarang kegedean,” ujarnya dalam acara Ngopi BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Maung 08: Dukungan Untuk Prabowo-Gibran Tak Terbendung Lagi

Menurutnya, jumlah modal besar BRI tak lain karena melaksanakan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk membentuk holding ultra mikro. Lewat rights issue BRI juga meraup hingga Rp 41 triliun.

“Jadi tahun lalu kita bagi dividen Rp 43 triliun. Ke mana? Ke negara Rp 23 triliun. Ke pemegang saham publik Rp 20 triliun. Yang ke negara Rp 23 triliun dividen plus pajak Rp 12 triliun. Total satu tahun BRI setor ke negara Rp 35 triliun,” ungkapnya.

Sekedar informasi, BRI telah menghapus buku kredit mikro UMKM yang macet saat pandemi COVID-19 sebesar Rp 24 triliun. Sunarso juga memutuskan tidak mengambil margin besar perusahaan hanya untuk laba.

Lihat juga: Prabowo-Gibran Jalani Tes Kesehatan Bersama di RSPAD, Pose Berpegangan Tangan

“Orang tanya ngapain cadangkan di situ, kenapa nggak dijadikan laba saja. Ya kita ini orang paham risiko, kita berbisnis tau cari untung tau cari selamat. Kita untung, kita cadangkan agar selamat,” tuturnya.

Exit mobile version