BIMATA.ID, Jakarta – Merespon kekhawatiran masyarakat setelah adanya pembatasan pembelian beras maksimal 10 kilogram (kg) per/konsumen per hari di ritel modern, karena stok beras menipis.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, bahwa stok beras dalam negeri masih dalam posisi aman.
Selain itu, ketersediaan beras di gudang Perum Bulog mencapai 1,7 juta ton untuk bulan Oktober 2023 ini. Jumlah cadangan beras ini akan meningkat 2 juta ton pada November mendatang.
Baca juga: 1200 Jaringan Alumni HMI Akan Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo Subianto
Kemudian, pemerintah juga telah menyiapkan bantuan pangan senilai Rp 8 triliun. Bantuan ini akan menyasar 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
“Jumlahnya besar, mungkin diperpanjang nanti Desember dan Januari, ini lah solusi yang diberikan, bukan hanya bicara-bicara,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir, Jumat (06/10/2023).
Sekedar informasi, pembatasan pembelian beras SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini merupakan strategi pemerintah untuk memperluas jangkauan penyaluran. Hal ini sebagaimana arahan Presiden Jokowi untuk memudahkan jangkauan masyarakat.
Lihat juga: Prabowo Subianto Minta TNI Netral di Pemilu 2024