BIMATA.ID, Jakarta – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta Timur, Anis Byarwati, menjelaskan bahwa Jakarta saat ini masih berperan sebagai Ibu Kota transisi, sebelum relokasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian tanggal resmi pemindahan yang belum ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Anis Byarwati menyatakan hal tersebut di dalam Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘IKN mengubah status DKI, Lantas Bagaimana Status Jakarta?’ di Media Center DPR RI, Jakarta, Senayan, beberapa waktu lalu.
“Kita harus memahami bahwa tahap pertama pemindahan ibu kota akan berlangsung pada tahun 2025, yang berarti Jakarta masih dalam fase transisi. Oleh karena itu, DKI Jakarta akan tetap menjadi ibu kota Negara Republik Indonesia hingga tanggal pemindahan yang resmi diumumkan oleh Presiden. Status ibu kota negara berada dalam tahap transisi ini, sehingga hingga tanggal pemindahan ditetapkan oleh presiden, Jakarta akan tetap menjadi ibu kota,” ujar Anis Byarwati dikutip dari website resmi DPR RI, Kamis (19/10).
Baca Juga : Rumah Indonesia Dukung Erick Thohir Sebagai Bacawapres Untuk Mendampingi Prabowo Subianto
Sebagai Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Anis mengargumentasikan bahwa Undang-Undang mengenai Daerah Khusus Jakarta yang menggantikan status Daerah Khusus Ibukota perlu diperdebatkan dan diselesaikan secara menyeluruh.
Terdapat banyak aspek yang masih jauh dari kesempurnaan, dan oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan yang signifikan di Jakarta.
“Meskipun ekonomi di Jakarta berkembang pesat dan memberikan kontribusi sebanyak 16 persen terhadap perekonomian Indonesia, masih terdapat beberapa isu yang harus diperhatikan, seperti kesenjangan antara kelompok berpendapatan tinggi dan rendah. Saya sepakat dengan pendapat yang diungkapkan oleh Profesor Hermansah mengenai Jakarta sebagai kota global. Oleh karena itu, masalah ini perlu dibahas secara komprehensif dan diserahkan kepada DPR RI sebagai lembaga pembentuk undang-undang,” tegas Anggota Komisi XI DPR RI.
Simak Juga : Prabowo Subianto Dapat Dukungan dari Petani dan Nelayan di Batang
Anis juga berharap bahwa ketika ibu kota Indonesia berpindah, Jakarta akan menjadi kota global terkemuka di dunia dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Saya sangat optimis bahwa Jakarta akan menjadi kota global nomor satu di dunia. Ketika kita berbicara tentang kota global, kita bisa menyamakan dengan New York City (NYC) yang menjadi kota global nomor satu, diikuti oleh Paris di peringkat kedua dan Tokyo di peringkat ketiga. Saat ini, terdapat 48 kota global di dunia, dan pada tahun 2022, Indonesia masuk peringkat ke-40. Ini adalah tujuan yang saya harapkan,” ujar Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini.