BeritaEkonomiNasionalPolitikRegional

Andi Iwan Darmawan Tekankan Pentingnya Keamanan Transportasi Publik

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, mendesak Pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah nyata guna memastikan keamanan sistem transportasi publik di Indonesia tetap terjaga. Iwan mengingatkan bahwa semua moda transportasi publik harus menjadi pilihan utama masyarakat.

Iwan Aras menegaskan hal ini dalam tanggapannya terkait kecelakaan KA Argo Semeru yang tergelincir dan menabrak KA Argo Wilis di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, pada Selasa (17/10) lalu, yang kemudian mengakibatkan insiden tersebut.

“Sebuah evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengidentifikasi potensi celah dalam operasi kereta api kita. Langkah-langkah pencegahan yang sesuai harus diambil secara cepat untuk menghindari insiden serupa di masa depan,” kata Iwan Aras kepada media di Jakarta, Selasa (24/10).

Baca Juga : Layanan Kemanusiaa DPP Gerindra Gelar Pengobatan Gratis dan Syukuran HUT Prabowo

Iwan Aras juga menyoroti pentingnya koordinasi di antara berbagai pemangku kepentingan terkait guna meningkatkan keselamatan dalam moda transportasi kereta api. Hal ini mencakup Pemerintah, DPR, PT KAI, para ahli, dan lembaga terkait lainnya, agar hasil dari evaluasi dapat diimplementasikan sebagai langkah pencegahan terjadinya kecelakaan di masa yang akan datang.

“Setelah berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya, Pemerintah dan PT KAI harus terus mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang telah diambil, serta melakukan pembaruan secara berkala guna memastikan keselamatan transportasi kereta api dan penumpangnya,” tambah Iwan Aras.

Selain itu, DPR juga mencermati dampak kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan terhadap ekonomi nasional. Salah satu solusinya, menurut Iwan Aras, adalah alokasi dana untuk perbaikan infrastruktur dan armada transportasi yang rusak akibat kecelakaan.

“Tingginya angka kecelakaan lalu lintas dapat mencerminkan kurangnya keselamatan di jalan. Hal ini dapat mengurangi daya tarik investasi dari perusahaan asing, yang akhirnya memilih untuk berinvestasi di negara-negara yang lebih aman,” jelasnya.

Simak Juga : Prabowo di Rapimnas Gerindra: Demokrasi Dijalani dengan Rukun, Sejuk dan Damai

Iwan Aras juga menekankan pentingnya transparansi dalam penyelidikan penyebab kecelakaan kereta api yang terjadi. “Penting untuk memberikan informasi yang jelas dan jujur kepada masyarakat mengenai penyebab kecelakaan dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Ini akan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan transportasi publik,” pungkasnya.

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Kementerian Perhubungan, data menunjukkan bahwa pada tahun 2022 tercatat sebanyak 13 kecelakaan kereta api, 89 kecelakaan laut, dan 20 kecelakaan pesawat di Indonesia.

Kecelakaan dalam transportasi publik tersebut mengakibatkan 204.447 orang menjadi korban, mengalami peningkatan sebesar 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 153.732 korban pada tahun 2021.

Tags

Related Articles

Bimata
Close