BIMATA.ID, Padang – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika mengatakan, perlu adanya peningkatan kualitas publisher atau penerbit media dalam jaringan (daring) atau online untuk meningkatkan kualitas atau memajukan pers di Tanah Air.
“Kapasitas publisher ini juga perlu ditingkatkan kapasitasnya,” kata Wahyu, dikutip dari antaranews, Jumat (06/10/2023).
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum AMSI pada kegiatan Sumbar Digital Conference 2023 yang membahas artificial intelligence, pemilu dan ancaman hoaks.
Baca Juga : Habiburokhman: Khofifah Difavoritkan Jadi Ketua Timses Prabowo
Wahyu menerangkan, selama lima hingga tujuh tahun terakhir, ekosistem informasi atau dunia digital dibanjiri artikel yang kerap melanggar kode etik serta tidak berkualitas.
Bahkan, seringkali adanya informasi yang belum terkonfirmasi namun kadung menyebar dan viral di masyarakat.
“Jadi, selain disrupsi digital, pengaruh media sosial serta penetrasinya yang begitu kuat, ekosistem digital ini juga akibat kualitas dari publisher,” terangnya.
Oleh karena itu, AMSI ingin hadir dan mengambil peran agar jurnalisme media online tidak dicap atau dijadikan sebagai kambing hitam imbas buruknya kualitas pers di Indonesia.
Sebab, cukup banyak anggapan kualitas pers di Indonesia makin buruk akibat marak atau menjamurnya media daring.
Dulu, saat masyarakat hanya mengenal media cetak (koran), radio dan televisi, kualitas pers dianggap baik-baik saja. Namun, setelah kemunculan media online ada stigma negatif terhadap media online, katanya.
Simak Juga : Ahmad Muzani: Ketulusan Hati Prabowo Bikin Dukungan Partai dan Relawan Terus Mengalir
Salah satu anggapan miring itu ialah mudahnya membuat media online, artikel atau tulisannya asal-asalan hingga dana yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Pada akhirnya, masyarakat dirugikan akibat maraknya informasi tidak berkualitas yang menyebar di masing-masing telepon genggam.
“AMSI berpikir bagaimana memperbaiki situasi ini, bagaimana media online menjadi garda terdepan kualitas jurnalisme,” pungkasnya.