BIMATA.ID, JAKARTA – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food membutuhkan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 832 Miliar di tahun 2024.
Diketahui, nantinya dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat ekosistem mendukung ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan, dalam upaya memperkuat ekosistem pangan nasional, perseroan yang berperan sebagai offtaker bagi peternak, nelayan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga, dapat melaksanakan penugasan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Baca juga: Prabowo Tetap Sabar Saat Difitnah, Gus Miftah Akui Teteskan Air Mata
“Penyertaan modal negara kepada ID FOOD sebesar Rp 832 miliar, esensinya akan berguna untuk ketahanan pangan nasional,” ungkap Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan dalam RDP dengan Komisi VI di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (20/09/2023).
Menurutnya, nantinya dana PMN akan digunakan guna penambahan ruang penyimpanan dingin (cold storage) dengan memiliki kapasitas sebesar 5.000 ton untuk memperpanjang umur simpanan cadangan pangan, hingga daging unggas.
Diketahui, investasi untuk program pembangunan cold storage melalui PMN dapat menghasilkan dampak perekonomian hingga 1,4 Triliun dari pembayaran pajak, perluasan tenaga kerja, efisiensi biaya logistik, hingga keterjangkauan pangan.
Lihat juga: Gus Miftah Sebut Ingin Prabowo Sungguh-sungguh Jadi Presiden
Sekedar informasi, revitalisasi akan membawa dampak sosial ekonomi seperti peningkatan jumlah petani mitra tebu, penambahan area tebu, serta kepastian off taker tebu sebanyak 900.000 Ton dengan estimasi dengan nilai dapat mencapai Rp 2,7 Triliun.