BIMATA.ID JAKARTA – Satlantas Polres Metro Jakarta Barat terus mengencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
Hal ini dibuktikan dengan turunnya jumlah pelanggaran lalu-lintas di Jakarta Barat
Selama 6 hari pelaksanaan operasi Zebra tahun 2023 polisi terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada pengendara baik berupa pembentangan spanduk hingga pembagian Brosul
tercatat terdapat sebanyak 35 spanduk sudah terpasang Di wilayah Jakarta Barat selain itu kami juga sudah membagikan sebanyak 200 baik leaflet maupun stiker himbauan pelaksanaan operasi Zebra tahun 2023 terutama pada lokasi yang kerap terjadinya pelanggaran lalu-lintas
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Sigit Purwanto mengatakan hal itu dibuktikan dengan berkurangnya pelanggar lalu lintas.
“Ya, insyaallah pelanggaran berkurang, pelaksanaan operasi Zebra tahun 2023 ini kami terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga masyarakat mengerti betul hal hal yang harus disiapkan sebelum berkendara,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9/2023).
Menurut Sigit, dari hasil pemantauan langsung melalui operasi zebra Jaya 2023, pengendara kian tertib berlalu lintas.
Salah satu yang paling terlihat yakni pengendara yang melawan arah dan tidak memakai helm saat berkendara.
“Lawah arah iya (berkurang). Paling enggak mereka yang rata-rata gak pake helm sekarang pake helm,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali menggelar operasi zebra 2023. Operasi kali ini menyasar pengendara yang masih nekat melanggar aturan berlalu lintas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan operasi zebra berlaku mulai hari ini, Senin, 18 September 2023 hingga 1 Oktober 2023.
“Dengan melibatkan personel dari satuan tugas daerah yaitu 1.349 personel, dan dari Satuan Tugas Polres itu 1.590 personel,” ujarnya kepada wartawan, Senin.
Dikatakan Latif, operasi zebra digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.
“Yang ke dua adalah menurunkan angka kecelakaan, dan ketiga terciptanya Kamseltibcar lantas,” katanya.
Adapun operasi zebra kali ini menyasar pengendara yang roda dua maupun roda empat yang masih nakal dalam berlalu lintas.
Misalnya seperti pengendara yang melawan arus, dalam pengaruh alkohol, tidak memakai helm, tidak ada kelengkapan surat, dan sejenisnya.
“Untuk sasaran dari operasi ini adalah seluruh pelanggaran yang kasat mata maupun tidak kasat mata diantaranya adalah masalah kepemilikan surat surat, yaitu SIM dan STNK,” beber Latif.
(W2)