Bimata

Pengamat: Merapatnya Demokrat ke KIM, Buka Peluang Khofifah Jadi Cawapres Prabowo

BIMATA.ID, SURABAYA – Perubahan peta politik dimana Partai Demokrat telah mendeklarasikan dukungan pada bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dinilai akan membawa perubahan cukup signifikan.

Pengamat senior Surabaya Survey Center, Ikhsan Rosidi menyampaikan, analisanya bahwa keputusan yang dibuat Partai Demokrat dengan bergabung dengan KIM adalah keputusan yang tepat.

Menurutnya, hal itu sangat membuka peluang untuk Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, bisa menjadi cawapres Prabowo. Terutama karena hubungan antara Khofifah dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cukup dekat.

Baca juga: Prabowo Yakin Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

Selain itu, pengaruh masuknya Demokrat ke KIM ini dapat memiliki hubungan saling menguntungkan antara Demokrat, dan Khofifah.

“Peluang Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi bakal Cawapres Prabowo Subianto berpotensi menguat seiring kehadiran Demokrat di KIM,” ujarnya Sabtu (23/9/2023).

Sambungnya, selama ini Khofifah secara politik dikenal memiliki hubungan khusus dengan SBY dan JK, yang merupakan tokoh-tokoh yang dominan mewarnai karir politik Khofifah.

Lihat juga: Deretan Artis di Partai Besutan Prabowo: Ada Ahmad Dhani Sampai Melly Goeslaw

“Dari mulai menjadi bagian dari kabinet pemerintahan SBY hingga kali terakhir saat Khofifah maju pada Pilgub jatim 2018 Khofifah juga diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar,” tegasnya.

Sekedar informasi, secara politik antara Partai Demokrat dengan Prabowo Subianto sejauh ini relatif tidak ada hambatan komunikasi politik yang signifikan, dibanding komunikasi dengan Megawati.

Exit mobile version