BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendukung realisasi program dari para peserta pelatihan Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk menguatkan literasi digital pada kelompok rentan.
Program itu terdapat dalam ringkasan kebijakan (policy brief) dari para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII mengenai “Akselerasi Ekonomi Digital melalui Peningkatan Literasi dan Keterampilan Digital Perempuan” yang disampaikan saat bertemu dengan Menkominfo di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
“Menurut saya ada beberapa yang perlu kita tindaklanjuti, seperti perlindungan digital bukan hanya perempuan tapi anak-anak. Misalnya dari digitalisasi ini, game harus kita lindungi. Makanya salah satu pikiran kita bagaimana membuat rating game, karena dalam digital ekonomi yang paling masif game selain e-commerce dan e-learning, harus kita lindungi buat perempuan dan anak-anak,” kata Budi, dikutip dari antaranews, Jumat (01/09/2023).
Baca Juga : Airlangga Beri Prabowo Kuda: Kita Ingin Lari Dengan Kencang, Menuju Indonesia Emas
Budi berpendapat, dukungan tersebut sejalan dengan gagasan dan ide dalam bahasan yang diperjuangkan lewat Kelompok kerja Ekonomi Digital (Digital Economy Working Group/DEWG) G20 mengenai peningkatan keterampilan digital untuk kelompok rentan.
Ada dua rekomendasi peserta PKN Tingkat I LXII LAN, pertama, membuat Peta Jalan Indonesia Digital 2025 – 2030 berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait dengan inisiator dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kedua, mendorong kementerian sektoral dan lembaga terkait mendukung perwujudan perempuan wirausaha berbasis digital melalui program dan sumberdaya sektor masing-masing.
Simak Juga : Prabowo: Ekonomi Pancasila Merupakan Ekonomi Jalan Tengah
Budi mengatakan literasi digital untuk perempuan perlu diarahkan untuk mendorong kegiatan yang menunjang produktivitas dan keterampilan dalam menghindari penyalahgunaan platform digital atau penipuan berbasis online.
“Kata kunci dari semua itu bahwa digitalisasi harus membuat kita lebih produktif, terutama literasi perempuan ini lebih penting. Keamanan digital juga menjadi satu isu penting karena dengan maraknya pinjol ilegal dan judi online yang lagi kita bereskan, terutama pinjol ilegal karena banyak masyarakat yang korban dan rata-rata korbannya banyak dari kalangan perempuan,” pungkasnya.