BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai cocok gantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI di 2024. Prabowo dianggap punya visi sama dengan Jokowi.
Demikian disampaikan Generasi Milenial Gen Z, yang tergabung dalam Jaringan Matraman Baru, Dimas Prasetyo. Ia menuturkan ada beberapa hal yang perlu diteruskan pemerintah pasca Jokowi yaitu hilirisasi, digitalisasi, konekvitas, pembangunan sumber daya manusia, memanfaatkan dana desa dan dekarbonisasi.
BACA JUGA: Gen Z Dukung Budiman Sudjatmiko Jadi Pendamping Prabowo Subianto
“Kami generasi milenial khususnya Gen Z, mengharapkan pemerintah selanjutnya bisa melanjutkan program-program prioritas pak Jokowi,” kata Dimas, Senin, 18 September 2023.
Bagi Dimas, sosok Prabowo juga banyak digemari generasi milenial. “Maka itu, sudah sepantasnya harapan itu kami titipkan kepada Pak Prabowo Subianto,” tutur Dimas.
Pun, dia menyebut hal yang tak kalah penting dengan Prabowo yaitu soal figur bakal cawapresnya. Menurut dia, sosok yang bisa jadi tandem Prabowo adalah eks politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko.
BACA JUGA: Prabowo Jadi Capres Top of Mind Pilihan Masyarakat Jawa Timur
Dia menuturkan, sosok Budiman juga punya popularitas seperti Prabowo. Apalagi, ia membanggakan Budiman sebagai sosok yang berani, bersih dan visioner.
“Jadi, enggak heraan ya dia banyak disukai generasi milenial,” ujar Dimas.
Lebih lanjut, ia mengatakan agar Prabowo bisa benar memilih Budiman sebagai tandemnya di 2024. “Harapannya Pak Prabowo bisa memilih Mas Budiman Sudjatmiko sebagai calon wakil presiden yang bisa dampinginya,” tuturnya.
Figur eks politisi PDIP Budiman Sudjatmiko sebelumnya mencuat karena blak-blakan mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2024. Padahal, PDIP jelas sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo. Budiman pun dapat sanksi pemecatan dari PDIP gegara pilihan politiknya mendukung Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo: Polri Tetap di Bawah Presiden Jika Menang Pilpres
Sementara, Prabowo saat ini didukung poros Koalisi Indonesia Maju yang diisi Gerindra, PAN, Golkar. Selain itu, ada parpol non parlemen seperti Partai Gelora, PBB, dan Partai Garuda.