BIMATA.ID, CILACAP – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melalui Fuel Terminal maos telah melepasliarkan penyu lekang (Lepidochelys Olivacea) sebanyak 297 ekor dilepaskan ke habitat aslinya di Pantai Sodong, Cilacap, pada Selasa (19/09/2023).
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility Pertamina Patra Niaga Regional Jateng, Brasto Galih Nugroho menyampaikan, bahwa tujuan pelestarian penyu ini dilakukan secara rutin, yang bertujuan guna menjaga keseimbangan ekosistem laut.
“Ratusan penyu tersebut berasal dari telur penyu yang ditemukan di sekitar pantai Sodong oleh pegiat konservasi. Kemudian telur dibawa ke area konservasi untuk ditetaskan menggunakan metode sarang semi alami,” ungkap Brasto Galih Nugroho, Rabu (20/09/2023).
Baca juga: Prabowo Makin Kuat, Jaringan Perempuan Perantau Sulawesi Siap Deklarasi
Diketahui, telur penyu lekang banyak ditemukan di pesisir pantai selatan Jawa yang biasanya ditemukan di bulan April, hingga Agustus.
Kemudian, puluhan telur penyu itu diselamatkan oleh Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap guna dibiarkan menetas, lalu dipersiapkan selama 47 hari, hingga dipersiapkan untuk dilepaskan kembali ke laut.
Sekedar informasi, Balai Konservasi Penyu Nagaraja yang dibentuk melalui inisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Fuel Terminal Maos sejak tahun 2019 telah berhasil mengkonservasi 1699 tukik atau anak penyu kembali ke lautan.
Lihat juga: Prabowo Dominan di Pemilih Partai Nasionalis, Anies Unggul Telak di Partai Islam