BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Ibnu Multazam melihat kejadian El Nino sebagai hal yang seharusnya telah dapat diantisipasi oleh Pemerintah. Lantaran El Nino sudah dapat diprediksi kejadiannya, bahkan satu tahun sebelum kejadian. Sehingga, antisipasi untuk mengatasi kekeringan air seperti saat ini, dapat ditangani dengan cara mitigasi irigasi perairan bagi pertanian. Sehingga, upaya tersebut dapat dilakukan agar air hujan dapat tertampung dalam tanah dan penyimpanan air di embung-embung.
“Mitigasi El Nino itu harus sudah (diantisipasi). Nah sekarang ini kan kalau kita menyimak penjelasan pemerintah khususnya di bidang pertanian, mitigasi dengan adanya El Nino ini kan belum kelihatan. sehingga setiap kebijakan kalau ada dampak misalnya El Nino, kebakaran hutan, kekeringan itu penyelesaiannya itu hanya penyelesaian ya sporadis, sehingga tidak sustainable karena tidak dipersiapkan secara seksama,” ujar Ibnu dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (22/9).
Baca Juga : Prabowo Yakin Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia
Mitigasi irigasi tersebut, tegasnya, seharusnya telah dilakukan dari tahun lalu terutama pada saat masih musim hujan. Sehingga sumber air ketika hujan dapat tertampung dalam tanah dan nantinya dapat dinaikan kembali dengan sarana pompa air sumur dalam.
Kemudian juga melakukan pengeboran sumur dan pengerukan embung-embung untuk mempertahankan produktivitas pangan di tengah kekeringan akibat dampak adanya El Nino yang diperkirakan akan terjadi hingga akhir tahun ini.
Simak Juga : Deretan Artis di Partai Besutan Prabowo: Ada Ahmad Dhani Sampai Melly Goeslaw
“Sehingga yang penting, ada air, kalau menanam itu yang penting kan ada air di sawah sehingga mereka bisa mengolah. Petani-petani bisa mengolah lahan secara seksama. Sehingga mitigasi El Nino itu harus dipersiapkan satu tahun sebelumnya, ya tadi misalnya untuk pengeboran sumber-sumber air, penyimpanan air lewat embung-embung gitu,” jelas Politisi Fraksi PKB ini.