BIMATA.ID, Jakarta – Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu 2024, Anggota Bawaslu Herwyn Jefler H Malonda mengajak seluruh kalangan masyarakat dapat menyatakan politik uang adalah musuh bersama. Pasalnya, dia menyatakan politik uang dapat merusak integritas dari pemimpin yang akan datang.
Herwyn menegaskan bagi Bawaslu penyelenggaraan pemilu bukan hanya sekedar memilih pemimpin atau legislatif, tapi pemilu juga membuat publik berpartisipasi terlibat di dalamnya. Sehingga, dia melihat politik uang adalah hal tidak etis yang harus disadari banyak orang.
“Perlu kita kerja bersama secara gotong royong pemangku kepentingan menyatakan politik uang adalah musuh bersama. Ini mempengaruhi integritas yang terpilih dan akan membuat keterpilihannya cacat demokrasi ,” tutur Herwyn secara daring dalam Dialog Indonesia Bicara, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga : Prabowo Yakin Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia
Dari hal tersebut, dia meminta untuk partai peserta pemilu dan tim sukses dapat menahan diri melakukan tindakan yang mencederai demokrasi atau mengajak publik dalam memilih dengan cara tidak etis. Herwyn meminta dalam tahap sosialisasi ini peserta pemilu diharapkan memberikan kecerdasan kepada rakyat tentang konsep ide dan gagasan melalui visi, misi, program.
“Kami imbau peserta pemilu maupun juga nantinya berkontestasi agar menahan diri, berikan edukasi yang mencerahkan. Bahkan kita semua berkewajiban untuk memberikan edukasi kepada publik terkait dengan politik etis yang bisa dilakukan dalam menjaga integritas penyelenggaraan Pemilu,” ujarnya.
Simak Juga : Laksanakan Pesan Dari Prabowo, Arenas 08 Bergerak Bantu Rakyat
Dalam proses pencegahan, Herwyn menyampaikan Bawaslu akan terus berkoordinasi dengan jajaran pengawas tingkat Provinsi hingga kecamatan untuk memastikan pengawasan melekat. Forum warga, tambah dia, akan dimaksimalkan untuk sosialisasi terkait tolak politik uang sehingga diharapkan Pemilu 2024 bebas dari politik transaksional yang menciderai demorasi.
“Politik uang merupakan isu yang harus kita berantas bersama, dengan salah satu agenda ke depan adalah kita selalu melakukan langkah pencegahan. Biarkan pemilih dapat memilih sesuai dengan kata hati, rakyat diberi hak kebebasan atas itu,” kata Herwyn.