BIMATA.ID, Jakarta – Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan kecintaannya pada rakyat selalu mendasari langkahnya melakukan banyak hal.
Sepak terjangnya membangun masyarakat ia beberkan saat menghadiri Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan di Jakarta, Sabtu (30/9).
Baca Juga : Prabowo Bangga Keberhasilan Pemerintahan Jokowi: Ibarat Sepak Bola, Presiden Kaptennya
Prabowo mengatakan pengabdiannya pada masyarakat bahkan telah dimulainya sejak muda. Di usia belasan, Prabowo mengaku pernah membangun desa bersama MS Hidayat, sosok yang pernah jadi Menteri Perindustrian tahun 2009-2014.
“Saya dari umur 18 tahun sudah pernah bekerja di desa-desa,” kata Prabowo.
“Saya pulang dari luar negeri, saya dirikan Yayasan Lembaga Pembangunan di Bandung, kita membentuk _corps pioneer_ di desa-desa di Tangerang, Gunung Kidul, Bali,” sambung dia.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan di ujung tahun 1980-an, ia yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel, pernah melatih 1000 sarjana untuk membangun desa-desa miskin dan tertinggal.
Cek Juga : Prabowo Ungkap Risiko Impor Pangan: Dalam Keadaan Darurat Negara-negara Tak Mau Jual
“Sekarang sudah ada yang jadi bupati di desa yang paling miskin, dan saya bangga dari 1000 hampir tidak ada yang gagal,” jelas Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga membeberkan dirinya ikut terlibat dalam kepengurusan Yayasan Supersemar dan memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga miskin.
Kehidupan petani pun tak luput dari perhatian Prabowo. Ia mengatakan pernah bekerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk memastikan kesejahteraan para petani.
Simak Juga : Prabowo Nilai Keputusannya Tepat Gabung dengan Jokowi: Saya Tak Mau Diadu Domba
“Saya selain di tentara, mengurusi desa tertinggal, rakyat miskin, rakyat yang tidak berdaya,” tutur Prabowo.
“Waktu kita bersama-sama di HKTI, kita yang memperjuangkan pertama dana 1 Milyar 1 Desa, ada tandatangan saya bersama APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia),” pungkas dia.
Selain soal kesejahteraan rakyat, sejumlah isu seperti impor bahan pangan hingga ekonomi turut menjadi sorotan Prabowo dalam forum tersebut.