BIMATA.ID, Bengkulu – Pakar politik yang sekaligus akademisi Universitas Bengkulu, Dr Sugeng Suharto berpandangan mengenai duet Prabowo Subianto – Ganjar Pranowo untuk menjadi Calon Presiden, dan Calon Wakil Presiden (Capres & Cawapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat menjadi opsi terakhir, apabila jika dua koalisi tersebut tak menemukan sosok Cawapres yang tepat.
“Jadi menurut saya tidak ada hubungannya dengan sudah terbentuknya dua pasangan Anies Baswedan, dan Cak Imin. Duet Prabowo – Ganjar baru terjadi kalau keduanya memang tidak bisa mendapatkan pasangan yang kuat untuk menaikkan elektabilitas.” kata Pakar Politik, Sugeng Suharto dalam keterangannya, pada Senin (25/09/2023).
Menurutnya, dari karakteristik Partai Gerindra, PDIP, Prabowo, dan Megawati tentunya kedua belah pihak sama – sama menginginkan kursi Presiden di Pemilu ini.
Baca juga: Prabowo Hadiri Hari Nasional Arab Saudi Ke-93
Sehingga, kedua koalisi tersebut hingga saat ini belum mendeklarasikan pasangan Cawapres baik Prabowo maupun Ganjar.
“Namun duet Prabowo – Ganjar bisa saja terjadi, tidak ada yang tidak mungkin. Hanya saja apakah Ganjar, PDIP, dan Megawati mau hanya dapat kursi cawapres. Begitu juga sebaliknya apakah Prabowo mau mau jadi Cawapres kalo Ganjar Capresnya.” ungkapnya.
Maka dari itu, Sugeng menilai akan ada koalisi besar, apabila duet kedua poros koalisi terealisasi. Hal tersebut tentu dapat menjadi kekuatan besar untuk mengalah pasangan Anies – Cak Imin di Pilpres 2024.
Lihat juga: PTMI 08: Dukungan Solid untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran Capres, dan Cawapres dijadwalkan yang dimulai pada 19 Oktober, hingga 25 November 2023.
