BIMATA.ID, BANDUNG – Dewan Pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat lebih condong merapat ke Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Sebelumnya, Demokrat memutuskan tak jadi mendukung Anies Baswedan. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai bakal calon wakil presiden.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Wakili Presiden Jokowi Buka HAORNAS 2023
Sejauh ini Demokrat belum menentukan sikap akan merapat ke mana.
Namun, DPD Partai Demokrat Jawa Barat lebih memilih untuk bergabung mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden. Prabowo saat ini diusung Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. PKB yang sebelumnya mendukung Prabowo telah berubah arah ke Anies.
Sekjen DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Mohamad Handarujati Kalamullah, mengatakan, DPP masih mengadakan komunikasi politik dengan partai-partai lain, baik dari Ganjar maupun Prabowo.
“Kami melihat mana yang terbaik, dan keduanya juga menyambut baik kehadiran Demokrat di masing-masing koalisi. Tentunya target kami, syukur-syukur kami bisa tetap memajukan Mas AHY sebagai bacawapres, baik di koalisi Ganjar atau koalisi Prabowo,” kata Handarujati saat berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (11/9/2023).
BACA JUGA: Pangan dan Energi Melimpah, Prabowo Optimis Indonesia Bisa Wujudkan Ekonomi Pancasila
Handarujati mengatakan, DPD Demokrat Jabar juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan 27 ketua DPC.
“Hasilnya, mayoritas dari DPC itu lebih memilih, kalau mereka memberikan pendapat lebih baik bergabung dengan Pak Prabowo. Sebab memang Jawa Barat ini, kita sama-sama melihat di 2019 itu ada 21 kota kabupaten Pak Prabowo menang, dan hanya enam yang Pak Jokowi-Ma’ruf Amin menang saat itu,” kata Handarujati.
Tentunya, kata Handarujatu, pihaknya menunggu keputusan dari Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, apapun hasilnya akan diikutinya.
“Tentunya Partai Demokrat sudah dalam kondisi panas sekali, karena istilahnya kita sudah siap untuk memenangkan Mas AHY di Pemilu 2024 nanti,” kata Handarujati.
Handarujatu mengungkapkan, pihaknya menunggu keputusan dari Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, apapun hasilnya akan diikutinya.
BACA JUGA: Prabowo Nyanyi “Manis dan Sayang” Bareng SBY, Agum Gumelar, Wiranto dan Sesepuh Purn TNI Polri
“Tentunya Partai Demokrat sudah dalam kondisi panas sekali, karena istilahnya kita sudah siap untuk memenangkan Mas AHY di Pemilu 2024 nanti,” kata Handarujati.
Mengenai kemungkinan duet militer kalau Prabowo berpasangan dengan AHY, Handarujatu mengatakan yang terpenting membangun bangsa ini supaya lebih baik.
“Apakah kombinasi militer dengan militer atau militer dengan sipil, sudut pandang ini bagaimana 2024, ke depan menciptakan perubahan yang lebih baik untuk negara kita,” ujar dia.
Handarujati mengatakan, tujuannya harga-harga menjadi lebih murah, masyarakat lebih aman, kemudian masyarakat bisa lebih sejahtera.
“Tentunya itu adalah capaian yang diinginkan Partai Demokrat. Jadi soal kombinasi bukan masalah, selama masyarakat bisa menilai dan memberikan dukungan secara positif,” tuturnya.
Menurutnya, pihaknya mengapresiasi PDIP yang berupaya untuk mempertemukan antara Megawati dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Tentunya, kata Handarujatu, jika ada ganjalan secara politik, ini yang akan diperbaiki.
BACA JUGA: Inilah Tawaran Gerindra ke Demokrat Jika Mau Bergabung Dukung Prabowo
“Kalau di Mas AHY dengan Mba Puan (Maharani), kita sudah lihat beberapa waktu lalu berlangsung dengan hangat, berlangsung dengan kekeluargaan,” ucapnya.