BIMATA.ID, JAKARTA – PT Inti Telekomunikasi Indonesia (Persero) (PT INTI) mendukung kemandirian teknologi dalam negeri dengan memproduksi berbagai produk digital. Mulai dari produk telekomunikasi seperti laptop sampai cloud.
Menurut Direktur Utama PT INTI Edi Witjara, faktanya memang benar di lapangan perangkat telco masih diisi dari luar negeri alias impor.
“Kalau kita lihat data, memang valid itu ya. Kalau bicara equipment perangkat khususnya di ICT dan telco mungkin hampir 90 persen masih didatangkan dari luar negeri,” kata Edi dalam BUMN Performance Report 2023 di CNBC Indonesia, Jumat (01/09/2023).
Baca juga: Sambangi Golkar Institute Prabowo: Hormat Saya untuk Golkar, Terima kasih Saya Didukung
Namun, hal itu dinilai bukan salah siapa-siapa. Sebab pemerintah sendiri sudah menerapkan aturan seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Di PT INTI sendiri menetapkan segmen mereka yakni sektor pemerintah, private, small medium enterprise, sampai retail.
Sehingga, Ia melihat selama ini barang-barang yang dibeli berasal dari luar negeri semua. Sedangkan dari dalam negeri belum memiliki produksi sendiri, terutama BUMN.
Lihat juga: Entas Kemiskinan, Prabowo: Kita Harus Berani Sediakan Makan Siang untuk Murid Sekolah
Untuk itu PT INTI meluncurkan laptop pada 17 Agustus yang bertepatan dengan HUT ke-78 RI.
“Kita meluncurkan salah satu produknya laptop, yang brandnya INTI, speknya oke lah akan ngikutin pasar. Kita baru punya dua tipe sekarang, nanti akan kita sesuaikan terus dan pricingnya bersaing,” jelasnya.
Untuk diketahui, bukan hanya laptop, PT INTi juga punya layanan cloud yang saat ini sudah siap digunakan. Ia menyebut sudah mulai ada pelanggan dan ada feedback dari konsumen mereka mengenai produk ini.
Simak juga: Wujudkan Ketahanan Air di RI, Prabowo Instruksikan Tim Ahli Unhan Cari Titik Air Bersih untuk Masyarakat